Tidak Bisa Bertemu Ridwan Kamil, Ribuan Ojol Kecewa, Massa Tolak Audiensi
Ribuan pengemudi ojek online kecewa karena tidak bisa menemui Ridwan Kamil untuk menyampaikan aspirasi
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Ia mengatakan, yang harus dibenahi adalah tarif ojol yang tidak mengalami kenaikan seperti kenaikan harga BBM.
Hal ini kian membuat ojol semakin merugi. Belum lagi, katanya, BBM jenis pertalite yang kini dinilai berubah dan dirasakan semakin boros.
Sebelumnya diberitakan, pengendara ojek online dan jasa pesan antar dari berbagai penyedia layanan transportasi berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9).
Menggunakan jaket identitasnya masing-masing, melalui poster yang dibentangkan, mereka menyampaikan aspirasi terkait dengan protes kenaikan harga BBM meminta kenaikan tarif ojek online, meminta aplikator lebih memanusiakan mereka, dan menyampaikan aspirasi mengenai perserikatan pelaku transportasi darat berbasis online.
Para pengendara ojek online dan jasa pesan antar ini meminta agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil dapat menemui massa dan menerima aspirasi mereka.
Baca juga: Gelombang Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM Terus Terjadi di Sumedang, Fraksi PKS Tegaskan Sepakat
Mereka mengatakan jika tidak bisa menyampaikan aspirasinya langsung, akan kembali melakukan aksi yang lebih besar.
Dengan adanya aksi unjuk rasa ini, Jalan Diponegoro di depan Gedung Sate ditutup sehingga arus kendaraan dialihkan ke berbagai jalan di sekitarnya.
Sampai pukul 10.00 WIB, pengunjuk rasa masih berdatangan dari berbagai daerah di Bandung Raya. Sehingga, jumlah pengunjuk rasa pun semakin banyak, menyesaki Jalan Diponegoro.