3 Warga Sumedang Diserang Macan Kumbang, Ini yang Dilakukan saat Bertemu Macan di Hutan, Jangan Lari
Irawan mengatakan bahwa macan kumbang sejatinya menghindari perjumpaan dengan manusia.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
Di area tersebut, tiga orang petani sedang bekerja memelihara tanaman alpukat. Para petani itu diserang dan mendapatkan luka serius.
Mengapa Macan Kumbang Turun dari Gunung Masigit?
Tiga orang warga Sumedang diserang macan kumbang, Rabu (7/9/2022). Macan kumbang itu mati setelah ditenggelamkan ketiga warga yang diserang di dekat perbatasan Taman Buru Masigit Kareumbi
Macan kumbang yang mati di Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang ternyata macan kumbang muda.
Usia macan itu menurut Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat sekitar dua tahun.
Macan itu belum berpengalaman dalam mencari mangsa untuk dimakan.
Perilaku hewan belum berpengalaman sama seperti manusia. Yakni, mencari mangsa yang mudah.
Macan itu turun untuk meraih makanan yang gampang didapat.
Pada kasus konflik macan kumbang dengan petani yang pertarungan keduanya terjadi pada Rabu (7/9/2022), macan tersebut mengendus bau unggas jenis bebek.
Bebek-bebek tersebut merupakan peliharan petani di kebun yang jaraknya hanya 1,5 kilometer dari batas hutan Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK).
"Karena dia macan muda, maka dia mencari yang mudah di antaranya bebek itu yang dipelihara para petani di kebun," kata Kepala BBKSDA Jawa Barat, Irawan Asaad kepada TribunJabar.id, Minggu (11/9/2022) saat dihubungi.
Alanisis Irawan lainnya tentang alasan macan kumbang turun ke area perkeubunan warga adalah populasi hewan yang notabene menjadi mangsa macan berkurang.
"Mungkin karena dua alasan itu, pertama mencari mangsa yang mudah karena dia macan muda. Kedua, karena makanan di hutan berkurang," kata Irawan.
Namun, sejatinya konflik macan dengan petani tak perlu terjadi.
Sebab, karakter macan selalu menjauhi manusia. Macan takut dengan kehadiran manusia.
"Kejadian macan menyerang itu karena macan sendiri merasa terancam. Kasihan lah kalau konflik, kasihan ke satwa dan ke orangnya juga, karena mereka itu kan warga kita juga," katanya.(Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana)