Di Ciamis, Ada Kendaraan yang Antre Beli BBM tapi Putar Balik Gara-gara Harga Sudah Naik
Kenaikan harga BBM Pertalite, solar bersubsidi dan Pertamax secara resmi mulai pukul 15.00 Sabtu (3/9) sempat menimbulkan antrean banyak kendaraan di
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Kenaikan harga BBM Pertalite, solar bersubsidi dan Pertamax secara resmi mulai pukul 15.00 Sabtu (3/9) sempat menimbulkan Antrean Panjang kendaraan di Ciamis.
Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas Samapta Polres Ciamis dan personil Polsek Ciamis langsung melakukan pengamanan.
“Tadi antrean yang cukup panjang terjadi di Jl A Yani seberang BCA, juga di SPBU Jl Mr Iwa Kusumantri (RS PB). Antrian kendaraan sampai ke jalan."
"Tapi kondusif. Di sini, antrian kendaraan tidak terlalu panjang. Dan yang penting aman,” ujar Kapolsek Ciamis Kota, Kompol Ismet kepada Tribun saat melakukan pemantauan di SPBU Nagrak Jl Sudirman Ciamis, Sabtu (3/9) sore.
Menurut pengelola SPBU Nagrak Ciamis, terjadinya antrian terlebih sejak pukul 14.30 sampai pukul 15.00 terutama akibat terjadinya kondisi server online saat input penggantian angka harga resmi BBM setelah resmi naik.
Seperti pertalite naik dari Rp 7.650/lt jadi Rp 10.000/lt, solar bersubsidi naik dari Rp 5.150/lt menjadi Rp 6.800/lt dan pertamax naik dari Rp 12.500/lt jadi Rp 14.500/lt.
Sempat sejumlah kendaraan yang sudah antri namun kemudian batal membeli BBM setelah diberlakukan harga baru.
“Tadi ada sejumlah kendaraan yang sempat antri tetapi kemudian balik lagi, karena harga sudah resmi naik,” katanya.
Seperti yang diakui, Maman, pengemudi angkutan umum Tasik-Ciamis yang sempat antri di SPBU Imbangara.
Baca juga: Baru Saja Harga BBM Naik, Penjual Kopi Keliling di Bandung Langsung Naikkan Harga, Kini Rp 4 Ribu
“Tadi rencananya mau beli 5 liter, tapi kan harga bensin sudah naik harga baru. Jadi ya batal beli bensinya, uangnya nggak cukup,” ujar Maman sembari melanjutkan perjalanan mobilnya menuju terminal Ciamis.
Kristina, petugas SPBU Jl MR Iwa Kusuma Sumantri (dekat RS PB) mengakui menjelang kenaikan harga secara resmi , sempat terjadi antrian panjang kendaraan dari pukul 14.30 sampai pukul 15.00.
“Antrianya sampai ke jalan. Pembeli pertalite tidak bisa dilayani karena ada gangguan server online waktu menginput harga sesuai kenaikan,” ujar Kristina kepada Tribun.
Saat terjadi antrian yang cukup panjang, banyak yang balik arah karena pemerintah sudah mengumumkan kenaikan harga BBM secara resmi.
“Sekarang harga pertalitenya sudah resmi Rp 10.000/lt. Sudah sepi, tidak ada lagi mobil yang ngantri,” katanya.
Yang terjadi antrian di jalur layanan pertalite untuk sepeda motor.