Vaksin Cacar Monyet Tidak untuk Semua Orang, Hanya Kalangan Ini yang Bisa Divaksin
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan vaksin cacar monyet atau monkeypox tidak diberikan kepada semua masyarakat.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan vaksin cacar monyet atau monkeypox tidak diberikan kepada semua masyarakat.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan vaksin cacar monyet diberikan sesuai anjuran Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
“Sesuai dengan WHO, vaksin cacar monyet hanya untuk yang berisiko tinggi dan berkontak erat dengan orang yang positif,” kata Maxi Rein Rondonuwu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8).
“Itu saja yang diprioritaskan. Jadi tidak semua masyarakat,” lanjut dia.
Baca juga: Gara-gara Tak Mandi Sebulan, Warga Sumedang Suspek Cacar Monyet, Dirawat di RSUD Sumedang
Maxi mengatakan, telah berkoordinasi dengan WHO terkait pemberian vaksin cacar monyet ini.
Kasus cacar monyet pertama di Indonesia diumumkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melalui juru bicaranya, Syahril dalam konferensi pers video, Sabtu (20/8).
Pasien, ujarnya, pria 27 tahun asal DKI Jakarta yang baru saja pulang dari Eropa. Ia mengalami gejala, termasuk pembengkakan kelenjar limfa sejak 14 Agustus 2022. Bercak-bercak cacar, ujar Syahrir, juga bermunculan di tubuhnya.
"Ada cacarnya, (pada) muka, telapak tangan, kaki dan sebagian alat genitalia (atau organ seksual)," ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI, Dwi Octavia, mengatakan dari hasil penelusuran yang mereka lakukan, transmisi lokal menyusul terdeteksinya satu kasus ini, sejauh ini belum mereka temukan.
Kasus-kasus suspek yang terjadi di sejumlah daerah, menurut Dwi, hanyalah bentuk kewaspadaan.
"Kami belum menemukan kasus yang menularkan lokal di Jakarta," ujarnya, sepeti dikutip Kompas,com, kemarin.
Sebelumnya, hal senada juga ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Ia mengatakan, sudah melakukan penelusuran kontak pada pasien pertama cacar monyet yang berdomisili di DKI Jakarta.
Berdasarkan hasil penelusuran kontak warga, ujar Patria, diketahui tidak ada yang tertular cacar monyet dari pasien pertama tersebut.
"Semua kontak erat dengan yang bersangkutan sudah dicek. Mereka tidak terjangkit dan bersangkutan terus membaik, tidak masalah," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/8).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-cacar-monyet-ilustrasi-monkeypox.jpg)