Kaulinan Lembur Semarakkan Desa Wisata Tanjungsiang Subang, Bangkitkan Lagi Permainan Tradisional

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Aneka kegiatan seni budaya dan perlombaan digelar dalam rangka meramaikan HUT ke-77 kemerdekaan RI di desa wisata Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang.

Satu di antaranya terlihat di Saung Mulan Desa Cibuluh. Di sana terdapat pertunjukan seni budaya tarian Kalulinan Lembur Barudak Sunda, Kamis (18/8/2022). 

Dalam kegiatan tersebut, terlihat para penari dan pengunjung antusias melihat lenggak-lenggok anak-anak menari sambil bermain Kalulinan lembur khas Sunda.

Selain itu, di desa wisata Sindanglaya juga terpantau warga antusias mengikuti panjat pinang.

Sementara di desa wisata Bukit Dewi Manggung, Desa Rancamanggung, juga terlihat anak-anak menunjukkan kebolehannya dalam atraksi seni bela diri pencak silat dan tarik tambang.

Sejuk dan indahnya kawasan desa wisata di Kecamatan Tanjungsiang seperti Bukit Dewi Manggung dengan pemandangan alam perbukitan, semakin menambah keseruan masyarakat menyaksikan aneka perlombaan dan pagelaran seni budaya Sunda.

Tak hanya itu, di Saung Mulan Desa Cibuluh, yang kawasan pemukimanannya dikelilingi pegunungan dan aliran sungai yang sangat jernih tersebut disulap menjadi tempat berteduh untuk bersantai, ngopi dan menikmati hiburan seni budaya Sunda  bagi pengunjung di momen HUT ke-77 kemerdekaan RI.

Baca juga: Setahun Kasus Subang, Masih Simpan Misteri, Yosep Belum Puas, Berharap Polisi Tidak Mempetieskannya

Udan Karyawan, salah seorang tokoh masyarakat Desa Cibuluh, yang juga penggagas kegiatan parade seni budaya dan kaulinan lembur, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 kemerdekaan RI.

"Untuk memeriahkan dan menghibur wisatawan dan warga lokal di momen agustusan ini kita menggelar parade budaya kesenian dan kaulinan anak khas Sunda," ujar Udan Karyawan, Kamis.

Beberapa kesenian khas Sunda yang ditampilkan di desa wisata di antaranya pencak silat, tarian Jaipong, dan tarian Kalulinan Urang Lembur.

"Tarian kaulinan lembur dan jaipongan anak kita tampilkan di lokasi wisata Saung Mulan Desa Wisata Cibuluh dan pencak silat ditampilkan di etalase desa wisata Bukit Dewi Manggung untuk menghibur wisatawan dan warga lokal," katanya

Menurut Udan, kesenian yang ditampilkan seperti tari kaulinan lembur menyampaikan pesan untuk mengembalikan anak-anak ke zaman di mana permainan tradisional tersebut ada.

"Untuk mengembalikan anak-anak mencintai dan memainkan kembali permainan tradisional yang saat ini mulai tergerus oleh teknologi seperti gadget," katanya

Udan mengatakan, permainan tradisional memiliki beragam macam fungsi atau pesan.

Baca juga: Syafii Efendi : Subang Berpotensi Jadi Pusat Industri Terbesar di Jawa Barat