Paskibraka di Ciamis Leledokan Terjang Lapangan Becek, 2 Sepatu sampai Copot Terbenam Lumpur
Tak hanya kostum parkibra, celana dan baju serba putih menjadi kotor penuh bercak lumpur. Terlebih sepatu yang mereka pakai.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
Setelah menunaikan tugas sebagai pengibar bendera, 31 anggota paskibra tersebut kembali ke kampus MA Al Istiqomah yang berada sekitar 500 meter dari Lapangan Jamikasana.
“Tentu dengan pakaian basah kotor berlumpur. Bahkan dua orang sepatunya sudah copot. Untungnya tidak ada yang sakit,” ungkapnya.
Setelah itu seluruh anggota paskibra tersebut pulang ke rumah masing-masing kecuali 5 orang yang pulang ke Pondok Pesantren Nurul Hikmah, tempat mereka sehar-hari mondok jadi santri di ponpes yang juga berada di Desa Sukajaya tersebut.
Karena seragam paskibra yang sudah kotor berlumpur tersebut tak mungkin dicuci dulu, menurut Ajat, pakaian seragam yang kotor berlumpur tersebut kembali digunakan saat upacara penurunan bendera yang berlangsung pukul 16.30 Rabu (17/8) sore.
“Tadi waktu upacara penurunan bendera tadi sore pukul 16.30 pakaian seragam paskibra yang sudah kotor berlumpur itu dipakai lagi. Tak mungkin dicuci lagi. Untung cuaca tadi sore agak cerah. Dan paskibra sudah menunaikan tugasnya dengan baik,” ujar Ajat.
Sementara itu upcara bendera HUT ke-77 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Ciamis yang berlangsung di Lapangan Lokasana Ciamis Rabu (17/8) pagi berlangsung dibawah siraman hujan gerimis. Upacara bendera tetap berlangsung dengan hikmat.
Meski udara sejuk mendung, namun ada 21 orang peserta upacara yang jatuh pingsan. Sebagian besar adalah siswa peserta upacara.
“Kebanyakan karena tidak sempat makan sebelum berangkat ke lapangan. Ada juga yang kurang tidur,” ujar drg H Evi, Kepala Puskesmas Ciamis kepada Tribun di Lapangan Lokasana Rabu (17/8) siang.
Puluhan peserta upcara yang jatuh pingsan tersebut ditangani di bawah tenda khusus yang sudah dipersiapkan tim medis di Lapangan Lokasana tersebut.
“Kecuali seorang siswi yang harus diobservasi di mobil ambulance. Kondisinya tensi rendah, jadi perlu ada penanganan,” katanya.
Sementara 20 orang lainnya yang ditangani di bawah tenda khusus, menjelang upacara usai sudah kembali pulih.
Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya, sebagai inspektur upacara usai upacara tersebut dengan didampingi Forkopimda Ciamis memberikan apresiasi khusus pada kelompok paduan suara SMAN 2 Ciamis yang tampil pada upacara HUT Kemerdekaan RI di Lapangan Lokasana tersebut (andri m dani)