Kecelakaan Maut di Geopark Ciletuh, Sopir Elf Jadi Tersangka, Terancam 6 Tahun Penjara
Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP Bagus Yudo S mengatakan, kasus kecelakaan maut di Geopark Ciletuh itu telah masuk tahap 1.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
Satlantas Polres Sukabumi mengungkap dugaan penyebab mobil Elf bernomor polisi B 7762 TAA pengangkut wisatawan terjun ke jurang di Tanjakan Dini Geopark Ciletuh, tepatnya di wilayah Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (24/7/2022) kemarin.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar mengatakan, kecelakaan maut di Geopark Ciletuh itu diduga akibat rem blong dan sopir tak menguasai medan jalan.
"Hasil olah TKP penyidik dari lapangan, kejadian tersebut terjadi ketika kendaraan Elf melaju dari arah Ciemas menuju Palabuhanratu, ketika jalan menurun diduga hilang konsentrasi tidak hati-hati, sehingga out of control dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, sehingga terperosok ke pinggir jalan," ujarnya di kantor unit Gakkum Satlantas, Senin (25/7/2022) pagi ini.
Ia mengatakan, terdapat 14 penumpang (sebelumnya disebut 13) di minibus jenis Elf tersebut. Satu orang di antaranya meninggal dunia.
"Untuk korban penumpang ada 14 orang, hasil diagnosa dokter yang 1 meninggal dunia, yang 13 luka ringan," jelasnya.
Saat ini, mobil Elf itu telah dievakuasi dan dibawa ke tempat barang bukti milik unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi.
Terlihat mobil mengalami kerusakan parah di bagian depan dan bagian kiri, kaca mobil pecah dan terlihat lumuran darah di dalam mobil.
Daftar Identitas Korban
Kecelakaan maut di terjadi di Jalur Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi.
Mobil Elf bernomor polisi B 7762 TAA terjun ke jurang di Tanjakan Dini, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (24/7/2022).
Peristiwa Elf masuk jurang di Sukabumi menewaskan seorang penumpang dan belasan luka-luka.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 13 orang menjadi korban, 12 selamat mengalami luka-luka dan seorang meninggal dunia.
Saat ini, 12 korban luka-luka masih menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Palabuhanratu.
Humas RSUD Palabuhanratu, Bili Agustian mengatakan, korban kecelakaan maut itu tiba di rumah sakit sekitar pukul 16.30 WIB, sore tadi.
"Jumlah total korban ada 13 yang masuk rumah sakit. Kami menerima pasien sekitar pukul 16.30 Wib. Dari 13 orang itu, 12 orang masib dalam tahap perawatan kami, satu orang meninggal dunia. Korban selamat masih dalam penanganan tim medis kami," kata Bili di IGD RSUD Palabuhanratu, malam ini.