Tunggu Berat Badan Ideal, Jadwal Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Asal KBB Belum Jelas

Rencana operasi pemisahan bayi kembar siam, Ayesta Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea hingga saat ini masih belum ada kepastian

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Mira Rahayu saat menggendong bayi kembar siam Ayesta Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri di rumahnya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Rencana operasi pemisahan bayi kembar siam, Ayesta Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga saat ini masih belum ada kepastian karena berat badannya belum ideal.

Awalnya, rencana operasi pemisahan bayi kembar siam anak dari pasangan Eka Lasmana dan Mira Rahayu, warga Kampung Umur-umuran, RT 02 RW 04, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, itu bakal dilakukan Agustus ini.

Kepala Puskesmas Pasirlangu, Daniel Tristo mengatakan, untuk menjalani operasi pemisahan, kondisi kesehatan dari bayi kembar siam itu harus dalam kondisi yang baik dan berat badannya harus ideal.

Baca juga: Sebelum Operasi Pemisahan, Kondisi Kesehatan Bayi Kembar Siam di KBB Dipantau Dinas Kesehatan

"Rencana operasi harus menunggu dulu berat badan bayi cukup, sementara terakhir itu beratnya 10,6 kilogram dan tinggi badan 59 sentimeter," ujarnya saat dihubungi, Jumat (12/8/2022).

Selain berat badannya belum ideal, kata Daniel, bayi kembar siam tersebut sempat sakit pilek dan mengalami gangguan pencernaan sejak dua hari yang lalu.

"Tapi sudah diberikan obat sesuai kebutuhan dan saat ini Alhamdulillah keadaannya secara umum sudah mulai baik," katanya.

Ia mengatakan, untuk saat ini bayi kembar siam itu masih dilakukan pemantauan Dinas Kesehatan KBB dan petugas kesehatan Puskesmas Pasirlangu sampai waktu menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

"Sampai tanggal 10 Agustus kemarin, masih dilakukan pemantauan, pemberian makan bayinya dan susu formula tambahan untuk kecukupan gizi bayi," ucap Daniel.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan KBB, Lia Nurliana Sukandar mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu jadwal pelaksanaan operasi pemisahan karena hal itu menjadi keputusan pihak RSHS.

Baca juga: Bayi Kembar Siam Ayesha dan Aleeya di Cisarua, Orang Tuanya Berharap Anaknya Segera Dioperasi

"Memang dijadwalkan Agustus, tapi balik lagi ke pihak RSHS yang akan melakukan prosedur operasi pemisahan. Kalau kita hanya follow up kondisi kesehatan bayi sebelum operasi," ujar Lia.

Menurutnya, butuh persiapan matang untuk melakukan tindakan operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut, mulai dari sarpras, obat, dan tentunya tenaga medis.

"Makanya kalau sakit tapi masih bisa ditangani oleh tenaga medis pasti kita bantu. Tapi kalau sakitnya sudah masuk ranah rujukan jadi harus dikembalikan ke RSHS seperti apa baiknya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved