Sambut Harnas UMKM, MenKopUKM Teten Masduki: Transformasi Digital Kunci UMKM Pulih dan Tahan Resesi

MenKopUKM Teten Masduki dalam acara Harnas UMKM 2022 mengatakan transformasi digital kunci UMKM pulih dan tahan resesi

Editor: Siti Fatimah
istimewa
MenKopUKM Teten Masduki dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada acara Peringatan Harnas UMKM 2022 di Cihampelas Walk, Bandung, Jumat (12/8/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bandung - Dalam menyambut puncak Peringatan Hari Nasional (Harnas) UMKM tahun 2022 di Bandung, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyebut transformasi digital menjadi kunci bagi UMKM untuk pulih dari pandemi dan membuatnya semakin kuat bertahan menghadapi ancaman resesi.

MenKopUKM Teten Masduki dalam acara Peringatan Harnas UMKM di Cihampelas Walk, Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/8) mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum Harnas UMKM sebagai dukungan bagi para pelaku UMKM agar cepat pulih dan mampu bertahan di tengah ancaman resesi global.

“Saat ini perekonomian Indonesia pulih lebih cepat dibanding negara-negara lain yaitu tumbuh 5,44 persen pada semester I tahun 2022,” kata Menteri Teten.

Baca juga: Teten Masduki : UMKM Jadi Jaminan Pekerjaan di Indonesia, Sediakan 97 Persen Lapangan Kerja

Hal ini tidak terlepas dari berbagai kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil untuk mempertahankan perekonomian domestik tetap aman melalui sejumlah kebijakan seperti program sosial, pemberian subsidi, suku bunga, dan penguatan produk dalam negeri khususnya UMKM dalam beberapa Kementerian/Lembaga (K/L).

"Terutama program digitalisasi yang sangat masif telah membuat UMKM mampu bertahan dan bahkan berekspansi pada masa pandemi," kata MenKopUKM Teten Masduki.

MenKopUKM Teten Masduki pada acara Peringatan Harnas UMKM 2022 di Cihampelas Walk, Bandung, Jumat (12/8/2022).
MenKopUKM Teten Masduki pada acara Peringatan Harnas UMKM 2022 di Cihampelas Walk, Bandung, Jumat (12/8/2022). (istimewa)

Turut mendampingi MenKopUKM, Sekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim, Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rahman, serta dihadiri oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar, dan Bupati serta Wakil Bupati seluruh Indonesia.

Menteri Teten mengatakan, perekonomian dunia selanjutnya diprediksi masih tumbuh lebih lambat. Bahkan IMF telah mengoreksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,6 persen menjadi 3,2 persen untuk tahun 2022 dan tahun depan lebih lemah lagi dari 3,6 persen ke 2,9 persen.

Baca juga: Pertemuan dengan Menkop Teten Masduki, Pos Indonesia Siap Dukung Gerakan Memberdayakan UKM

"Untuk itu kita perlu terus menjaga ekonomi domestik sebagai sumber pertumbuhan dan khususnya UMKM. Tetapi kita juga perlu menciptakan peluang untuk perluasan pasar luar negeri," katanya.

Di satu sisi, adopsi teknologi dan inovasi digital berpotensi untuk meningkatkan ketahanan, produktivitas, dan pemulihan ekonomi. Ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai Rp5.400 triliun di tahun 2020-2030 dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Diakui MenKopUKM, selama dua tahun pandemi mendorong UMKM bertransformasi digital, 19 juta UMKM saat ini masuk dalam ekosistem digital, tumbuh sekitar 137 persen dari sebelum pandemi.

“Kita optimistis target 30 juta UMKM masuk ekosistem digital pada tahun 2024 dapat tercapai, termasuk di dalamnya target 1 juta produk UMKM on-boarding dalam e-katalog belanja pemerintah pusat dan daerah di tahun 2022,” katanya.

MenKopUKM Teten Masduki dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada acara Peringatan Harnas UMKM 2022 di Cihampelas Walk, Bandung, Jumat (12/8/2022).
MenKopUKM Teten Masduki dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada acara Peringatan Harnas UMKM 2022 di Cihampelas Walk, Bandung, Jumat (12/8/2022). (istimewa)

Saat ini Menteri Teten mengatakan, tidak hanya e-commerce yang bertumbuh, platform lainnya juga berkembang seperti penyelenggaraan pendidikan berbasis teknologi (edutech), properti berbasis teknologi (property-tech), transportasi online (ride hailing), dan pelayanan kesehatan berbasis teknologi (healthtech). Pada 2030, nilai transaksi digital di Indonesia diperkirakan mencapai masing-masing Rp160,4 triliun, Rp575 triliun, Rp202,4 triliun, Rp401 triliun, dan Rp471,6 triliun.

"Konsumsi masyarakat harus didorong  bagaimana daya beli masyarakat diperkuat, menciptakan lapangan kerja, mendorong masyarakat membeli dan belanja produk dalam negeri atau produk UMKM," kata MenKopUKM.

Baca juga: Teten Masduki Sebut Presiden Jokowi Akan Siapkan Program Tambahan, Bansos Produktif Bagi Pelaku UMKM

Contohnya komoditas khusus yaitu minyak goreng. KemenKopUKM saat ini mulai dengan program minyak makan merah, petani difasilitasi dari pengolahan, pembangunan pabrik, yang dikerjasamakan dengan berbagai pihak.

Kemudian juga substitusi impor kacang kedelai dengan kacang koro.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved