Memasuki Agustus, Harga Cabai Merah hingga Cabai Rawit di Majalengka Makin 'Pedas', Dikeluhkan Warga

Tingginya harga cabai merah maupun jenis cabai lainnya termasuk cabai rawit, kembali dikeluhkan masyarakat

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Potret sejumlah komoditas bahan pangan di Pasar Maja, Kabupaten Majalengka. 

Artinya jika dalam satu adonan makanan perlu 10 cabai merah atau cabai rawit, maka hanya cukup diganti dengan satu buah cabai jenis tersebut.

“Untuk menutupi kebutuhan bumbu cabai merah atau cabai rawit, untuk sementara kami menggunakan jenis cabai setan atau dengan bubuk cabai kemasan,” ucap Dede.

Hal serupa juga dilakukan Kamila (34), pedagang nasi yang mangkal di sekitar Pasar Cigasong.

Dia mengaku, terpaksa beralih menggunakan bumbu siap saji seperti bon cabe untuk cita rasa pedas dan lainnya untuk menekan angka pengeluaran.

"Kalau dipaksakan menggunakan cabai merah bias rugi, soalnya harganya sangat mahal sekali,” jelas Kamila, warga Kecamatan Cigasong.

Sementara itu Nana Suryana (45), salah seorang Pedagang Sayuran di Pasar Cigasong mengatakan, mahalnya harga cabai disebabkan dari distributor harganya memang sudah tinggi, berkisar antara Rp 90 hingga Rp 95 ribu per kilogram.

"Ya mau bagaimana mas, orang dari sananya harganya juga sudah tinggi,” kata Nana.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved