Rela Berkorban Selama Pandemi, Ribuan Nakes Honorer Demo di Gedung Sate Tuntut Jadi PPPK / ASN
Sekitar seribu tenaga honorer dari kabupaten dan kota di Jabar berunjuk rasa di Gedung Sate, menuntut pemerintah mengangkat mereka jadi PPPK atau ASN
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Hal serupa dikatakan Tresna (38) yang menjadi pramubakti di RSUD Kabupaten Bekasi.
Ia mengatakan berharap menjadi ASN tanpa dites lagi karena kinerja mereka telah terbukti pada masa darurat kesehatan pandemi Covid-19.
"Saya bertugas di ruang operasi, tertular Covid-19 juga dari situ. Kami sudah mengalami masa-masa berat saat pelayanan di masa Covid. Supaya semuanya bisa terselamatkan dan sembuh. Sekarang, kenapa kami seolah-olah mau dilupakan," katanya.
Baca juga: Perjuangkan Nasib Nakes Honorer, DPRD Sumedang Usul Permen Tentang Penghapusan Honorer Ditinjau Lagi
Pihak rumah sakit, kata Tresna, hanya bisa memintanya mengikuti tes supaya bisa menjadi ASN, namun tidak bisa memastikan ia dapat lulus.
"Saya tidak tahu apakah pada 2023 saya masih bisa bekerja. Kami berharap pemerintah tidak melupakan kami. Kami tidak pandang bulu kalau pelayanan kesehatan, kenapa sekaramg pemerintah pilih-pilih. Kita selama ini pertaruhkan nyawa, kenapa sekarang malah dipertaruhkan," katanya. (*)