Dulu Dikenal Rekan Kerja Paling Galak di Pabrik, Kini Pak Endo Menangis Saat Dijenguk Dedi Mulyadi

Teringat masa lalu yang kerap memarahi Dedi, Endo pun meminta maaf. Terlebih saat ini Endo bersyukur bisa bertemu dan dijenguk oleh Dedi.

Baca juga: Pemuda Tukang Coet Ini Tolak Pikulan Dibeli Jutaan Rupiah, Alasannya Bikin Dedi Mulyadi Terenyuh

"Nah sekarang Pak Endo harus nebus, syaratnya Pak Endo harus mau dirawat. Ke biaya hirup mah ti dieu (Nanti biaya hidup dari saya)," ujar Dedi yang lagi-lagi dipeluk Endo sambil menangis.

Sebelum pulang Dedi memberikan sejumlah uang kepada Endo dan istri untuk bekal sehari-hari. Ia pun mengingatkan bahwa Endo akan dijemput untuk dibawa berobat.

"Pak Endo sing sehat, tetap semangat jangan pernah menyerah, asalnya sehat harus jadi sehat lagi," kata Kang Dedi Mulyadi.

Seperti diketahui sebelum seperti saat ini Dedi pernah bekerja sebagai buruh di pabrik tekstil. Saat itu Dedi aktif di organisasi buruh dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPC FSPSI (1997) dan Sekretaris PP SPTSK KSPSI (1998).