PTM di Cimahi Dihentikan Jika Kasus Positif Covid-19 di Sekolah Itu Capai 5 Persen

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono mengatakan, terkait keputusan tersebut pihaknya sudah menyampaikan ke semua sekolah yang ada di Kota Cima

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar / Sidqi Al Ghifari
Ilustrasi Pembelajaran tatap muka di Madrasah Ibtidaiyah Ar Raudhotun Nur Bayongbong, Kabupaten Garut. Dinas Pendidikan Kota Cimahi bakal menutup sementara aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM)  jika kasus positif Covid-19 di sekolah sudah melebihi angka 5 persen. 

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Dinas Pendidikan Kota Cimahi bakal menutup sementara aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM)  jika kasus positif Covid-19 di sekolah sudah melebihi angka 5 persen.

Keputusan tersebut merujuk pada Surat Edaran Menteri Mendikbud-Ristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono mengatakan, terkait keputusan tersebut pihaknya sudah menyampaikan ke semua sekolah yang ada di Kota Cimahi.

"Kita sudah menerima surat edaran diskresinya, kita sudah sampaikan ke setiap sekolah, jadi semua sekolah sudah paham aturannya," ujar Harjono di Cimahi, Senin (1/8/2022).

Sebetulnya, kata Harjono, selama PTM tahun ajaran 2022-2023 ini, sudah ada guru dan siswa yang terpapar Covid-19 dengan gejala demam hingga batuk dan pilek, tetapi mereka dipastikan tidak memaksakan masuk sekolah.

Kendati demikian, pihaknya tidak langsung menutup sekolah yang didapati ada guru dan siswanya terpapar Covid-19 karena angka kasusnya tidak mencapai 5 persen.

"Kalau di edaran lama memang harusnya ditutup, tapi edaran baru tidak. Kecuali kasus atau hasil tracing lebih dari 5 persen baru ditutup," kata Harjono.

Dengan masih adanya siswa dan guru yang masih terpapar Covid-19, pihaknya meminta agar guru dan siswa yang menjalani PTM tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, upaya tersebut harus dipatuhi untuk mencegah adanya klaster baru di sekolah supaya aktivitas PTM yang sedang berjalan tidak sampai ditutup sementara.

"Kita sudah sampaikan ke guru dan siswa kalau kondisi badan tidak fit jangan masuk sekolah karena untuk pencagahan," ucapnya.

Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus Covid-19 di Kota Cimahi saat ini cenderung mengalami peningkatan.

Bahkan, jumlah kasus positif tercatat mencapai 77 orang yang tersebar di tiga kecamatan.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved