Kisah Evan Fadly, Tulang Belakang Bengkok Setelah Disleding dan Ditindih Teman, Akhirnya Meninggal
Evan Fadly (10), bocah warga Desa/Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, akhirnya meninggal dunia, Sabtu (30/7/2022).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Evan Fadly (10), bocah warga Desa/Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, akhirnya meninggal dunia, Sabtu (30/7/2022).
Kisahnya viral di media sosial.
Pasalnya, anak dari keluarga tidak mampu tersebut mengalami sakit parah sebelum mengembuskan napas terakhir.
Tulang punggungnya bengkok.
Hilangnya nyawa Evan berawal dari bermain dengan teman-temannya di sekolah saat ia duduk di kelas 3 SD pada 2020.
Saat itu, bocah tersebut disleding kemudian ditindih teman-temannya hingga membuat tulang punggungnya bengkok.
Sejak saat itu, Evan Fadly tidak lagi sekolah sampai meninggal dunia.
Baca juga: Perundungan Memakan Korban di Indramayu, Bocah 10 Tahun Meninggal, Dijatuhkan Lalu Ditindih Temannya
"Kejadian itu baru ketahuan keluarga saat keponakan saya jalannya kok beda, anaknya sih memang pendiam jadi enggak pernah cerita. Saat saya paksa ditanya baru diceritain semuanya," ujar paman dari Evan Fadly, Shodikin (32), saat kepada Tribuncirebon.com, Senin (1/8/2022).
Tangis Shodikin bahkan pecah saat menceritakan kondisi keponakannya tersebut.
Kondisi yang dialami Evan Fadly diakui Shodikin membuat keluarga sangat terpukul.
Shodikin dan neneknya yang merawat Evan Fadly sejak kecil.
Ibu bocah tersebut diketahui sudah lama meninggal dunia. Ayahnya selalu tidak ada di rumah karena mesti bekerja serabutan.
Hal yang membuat keluarga sangat terpukul ialah walau sudah sakit selama setahun lebih setelah kejadian tersebut, tidak ada pihak sekolah yang datang menjengguk.
Pihak sekolah menjengguk setelah Shodikin mendatangi sekolah sembari marah-marah karena sudah tidak tega melihat kondisi Evan Fadly yang semakin parah.
"Saya tuh kepengin waktu bisa dikembalikan. Saya sangat menyesalkan kepada pihak sekolah kepada semuanya. Intinya, saya ingin, kalau ada anak sakit harusnya dijengguk, jangan diam-diam saja," ujar dia.
Baca juga: Persib Bandung Bikin Herlin Nurdiani Kecewa Setelah Kalah, Tapi Minta Bobotoh Tetap Setia Mendukung
Kondisi yang dialami Evan Fadly bahkan disoroti Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Indramayu. Mereka datang berkunjung ke rumah duka.
Mengingat, berdasarkan kabar yang beredar di media sosial, Evan Fadly menjadi korban bullying teman-temannya.
"Kami juga turut berduka cita. Namun, setelah kami cek langsung, Evan Fadly ini bukan korban bullying, ini murni kecelakaan saat bermain. Kita juga menyayangkan tidak ada perhatian dari pihak sekolah kepada keluarga," ujar Koordinator LPAI Indramayu, Adi Wijaya. (*)