Pemuda Tukang Coet Ini Tolak Pikulan Dibeli Jutaan Rupiah, Alasannya Bikin Dedi Mulyadi Terenyuh

Di zaman seperti sekarang ini jarang ditemui pedagang yang jujur dan memiliki pendirian hidup. Tapi kemarin Kang

Editor: Ichsan
dok.dedi mulyadi
Pemuda Tukang Coet Ini Tolak Pikulan Dibeli Jutaan Rupiah, Alasannya Bikin Dedi Mulyadi Terenyuh 

“Jangan ini (rancatan) mah paranti (untuk) dagang sehari-hari. Ini mah mau ada yang nawar jutaan juga gak akan saya kasih. Ini sudah dua tahun nemenin, ini sudah jadi teman saya. Harganya murah tapi ini sudah nemenin saya dua tahun ini,” ujar Adi.

Dedi pun kemudian menawar rancatan tersebut mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 2 juta. Namun tetap saja Adi keukeuh tak mau menjualnya.

“Enggak. Ini berarti bagi saya, kenangan ini mah. Ini mah saya susah selalu ada. Kan yang menghasilkan uang juga dari sini,” katanya.

Kang Dedi Mulyadi pun terenyuh dengan ucapan Adi. Sebab Adi dinilai sebagai pemuda tangguh yang memiliki prinsip hidup. Bahkan rancatan atau pikulan yang terbuat dari bambu pun tak mau ditukar dengan uang jutaan rupiah.

“Hebat kamu hidupnya punya prinsip. Kamu lebih mencintai kenangannya dibanding dengan menjual sebuah kenangan,” kata Dedi.

Pria yang juga anggota DPR RI ini menilai Adi akan tumbuh menjadi sosok pemuda yang tangguh karena memiliki prinsip hidup yang kuat. Sebagai apresiasi Dedi pun memberikan uang jutaan rupiah yang tadi ditawarkan untuk ditukar dengan rancatan Adi.

“Sekarang rancatan sama tambang bawa. Ini uangnya bawa. Ini buat modal. Kamu tidak boleh lagi tergantung sama orang lain. Itu modal kerja kamu jadi mulai besok jangan dagang dagangan orang lain, tapi kamu dagang milik kamu sendiri. Kamu jadi tuan,” ujarnya.

“Kamu anak muda hebat punya prinsip, punya sikap, kamu akan jadi orang sukses,” kata Kang Dedi Mulyadi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved