Baku Tembak di Rumah Jenderal

Peti Jenazah Brigadir J Sudah Diangkat dari Liang Lahat, Dibersihkan Keluarga Lantas Dibawa ke RSUD

peti jenazah Brigadir Yosua Hutabarat itu dibawa menggunakan ambulans menuju ke RSUD Sungai Bahar, untuk kemudian dilakukan proses autopsi ulang

Editor: Ravianto

TRIBUNJABAR.ID, JAMBI - Proses ekshumasi makam Brigadir J atau pembongkaran makam Brigadir J sudah selesai dilakukan.

Pembongkaran makam Brigadir J di Tempat Pemakaman Umum Unit 1 Sungai Bahar, Muarojambi, Rabu (27/7/2022) pagi itu dilakukan sekitar 1 jam.

Setelah diangkat, peti jenazah Brigadir J lantas dibersihkan oleh keluarga.

Kemudian, peti jenazah itu dibawa menggunakan ambulans menuju ke RSUD Sungai Bahar, untuk kemudian dilakukan proses autopsi ulang jenazah Brigadir J.

Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.

Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh keluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.

Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.

Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.

Diberitakan sebelumnya, hari ini akan dilakukan autopsi ulang jenazah Brogadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Baca juga: Ibunda Brigadir J Menangis Meraung-raung Panggil Nama Istri Irjen Ferdy Sambo: Ibu Putri, Dimana Kau

Pada Rabu (27/2/2022) pukul 06.15, terpantau puluhan anggota Polri telah berjaga di lokasi makam, di Unit 1 Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi.

Ambulans yang akan membawa jenazah Yosua dari makam ke rumah sakit juga telah tiba di lokasi 

Jalan-jalan di samping makam Brigadir Yosua juga diblokir sementara.

Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.

Suasana di areal makam Brigadir Yosua. Terlihat anggota polisi yang berjaga sangat ramai, Rabu (27/7/2022) pagi. (Tribunjambi/hendro herlambang)
Suasana di areal makam Brigadir Yosua. Terlihat anggota polisi yang berjaga sangat ramai, Rabu (27/7/2022) pagi. (Tribunjambi/hendro herlambang) (Tribunjambi/hendro herlambang)

Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh kaluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.

Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.

Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir Yosua Hutabarat meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) sore.

Keterangan polisi, Yosua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Motif baku tembak, polisi mengatakan berawal dari aksi Brigadir Yosua Hutabarat yang masuk ke kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo.

Di dalam kamar itu ada istri Irjen Ferdy Sambo.

Brigadir Yosua disebut polisi melakukan pelecehan dan penodongan senjata.

Kemudian ada teriakan istri Sambo, hingga akhirnya Bharada E turun memeriksa ke arah sumber teriakan.

Ia menegur Brigadir Yosua yang baru keluar dari kamar, kemudian dibalas tembakan, dan akhirnya baku tembak.

Namun pihak keluarga banyak yang meragukan kronologi tersebut. Apalagi di tubuh Brigadir Yosua juga ada bekas mirip luka sayatan dan luka lebam.

Selain itu juga merasa janggal dengan lamanya polisi menyampaikan pernyataan pers, yakni 3 hari setelah Yosua meninggal dunia.

Tak hanya itu, kejadian berikutnya juga membuat publik semakin merasa janggal, karena pencabutan decoder CCTV hingga lokasi kejadian yang ternyata tidak juga dipasang garis polisi hingga beberapa hari setelah kejadian.(Laporan Wartawan Tribun Jambi Aryo Tondang)

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Autupsi Ulang Brigadir Yosua, Setelah Penggalian 1 Jam Peti Jenazah Brigadir Yosua Berhasil Diangkat

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved