Pemkab Sumedang Akan Latih Petani dan Pengolah Tembakau Agar Mampu Pasarkan Melalui Jualan Online
Pemkab Sumedang akan melatih petani dan pengolah tembakau agar mampu merespons kemajuan pemasaran produk tembakau secara online yang dilatih di BLK
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang akan melatih para petani dan pengolah tembakau agar mampu merespons kemajuan cara pemasaran produk tembakau.
Para petani dan pengolah akan dilatih pemasaran online.
Pelatihan akan diadakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK).
Pemkab Sumedang melalui UPTD BLK memang terus berupaya untuk membantu proses pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang tembakau.
"Betul akan ada pelatihan itu untuk diselenggarakan tahun ini," kata Kepala UPTD BLK Kabupaten Sumedang Irma Dewi Agustin di Sumedang, Rabu (27/7/2022).
Irma mengatakan, pelatihan itu diselenggarakan berdasarkan usulan dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Sumedang.
Tahun ini, pelatihan disediakan untuk 140 orang petani dan pengolah tembakau.
"Usuan ini sudah kami dengar secara lisan, dan kami menunggu apa saja konten-konten pelatihan yang dibutuhkan oleh petani dan pengolah sesuai ajuan tertulis dari APTI," kata Irma.
BLK kapan pun siap menggelar pelatihan itu. Terlebih karena dana yang diperlukan untuk pelatihan sudah ada. Dana itu berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Pelatihan untuk pemasaran online tembakau ini terbilang baru. Sejauh ini, BLK Sumedang hanya mengadakan pelatihan untuk peningkatan keahlian di bidang menjahit, otomotif, dan komputer.
"Dengan adanya usulan baru ini, kami siapkan tenaga ahli dan materi yang akan disampaikan kepada peserta pelatihan," kata Irma. (*)