Ratusan TKI Subang Gagal Berangkat ke Luar Negeri, Paspor Tak Bisa Dicetak, Ini Penyebabnya
Ratusan calon pekerja migran Indonesia(CPMI) atau TKI Subang yang akan bekerja ke Hong Kong, Taiwan, dan Singapura, harus menunda keberangkatannya.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Ratusan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) atau TKI Subang yang akan bekerja ke Hong Kong, Taiwan, dan Singapura, harus menunda keberangkatannya.
Penyebabnya, paspor mereka belum jadi meski sudah hampir satu bulan diurus.
Penyebabnya pihak Layanan Terpadu Satu Atap Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (LTSA-P2PMI) Kabupaten Subang tak bisa mencetak paspor akibat kehabisan tinta dan printer rusak.
Pihak LTSA-P2MI Disnakertrans Subang belum bisa menyediakan tinta beserta printer-nya dikarenakan tak ada anggaran.
Akibatnya, keluhan datang dari banyak calon TKI yang gagal berangkat.
Baca juga: Balita di Subang Butuh Uluran Tangan, Reyhan Maulana Tak Bisa Bicara & Melihat, Ada Gumpalan di Otak
"Terkait tak bisa cetak paspor di LTSA-P2MI Subang, banyak CPMI maupun sponsor dan PJTK yang menyampaikan keluhannya ke P4MI," ujar Ketua Perkumpulan Petugas Pencari Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kabupaten Subang, Udin Wahyudin, kepada Tribunjabar.id saat ditemui di Kantor LTSA-P2MI Disnakertrans Subang, Jumat (22/7/2022).
"Selama hampir satu bulan ini ada lebih dari 100 CPMI yang belum bisa dicetak paspornya akibat printer rusak dan tinta habis," katanya
Hal ini, kata Udin membuat ratusan calon TKI atau PMI tertunda keberangkatannya. Padahal mereka sudah punya job di sana.
"Banyak calon TKI yang ngeluh akibat keberangkatannya tertunda, bahkan ada yang dibatalkan dan di-cancel oleh sponsor dan PJTK cuma gara-gara paspor tak bisa dicetak karena habis tinta," katanya.
Menurut Udin, belum ada kepastian terkait kapan ratusan paspor calon TKI Subang tersebut bakal dicetak.
"Disnakertrans Subang belum bisa membeli tinta dan mengganti printer yang rusak akibat tak ada anggaran," ucapnya.
Baca juga: Kapolres Subang AKBP Sumarni Berikan Kiat Kepada Santriwati Agar Terhindar dari Pelecehan Seksual
"Kita sudah berkordinasi dengan Ibu Kadisnakertrans, pihak Disnakertrans baru ada anggaran untuk penyediaan tinta, sementara untuk printer masih belum ada anggaran," katanya.
Terkait keluhan para calon TKI yang gagal berangkat akibat tak bisa cetak paspor, pihak P4MI sudah melayangkan surat ke Bupati Subang.
"Agar bisa membantu menyediakan anggaran untuk pengadaan alat pencetakan Paspor atau printer yang rusak," ucapnya.