Kebun Binatang Bandung Sewa Lahan Sejak 1970 tapi Mulai 2008 Tak Bayar Sewa ke Pemkot Bandung
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna buka suara terkait penagihan Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Kota Bandung kepada Yayasan pengelola Kebun
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
Menurutnya, saat membawa anak, kurang memuaskan karena wahana tidak ada yang bagus.
Dilihat dari sisi tempat rekreasi juga tidak cukup menghibur.
Apakah tiket layak dengan harga Rp 50 ribu hanya untuk masuk saja karena jika ingin menikmati wahana dan fasilitas harus berbayar.
"Harga tiket kemahalan, karena untuk banyak wahana tetap harus membayar lagi. Fasilitas dan kebersihan juga kurang memadai," ujarnya.
Untuk memberi makan binatang juga harus membayar, naik gajah bayat, naik unta bayar.
Di kota lain juga tidak semahal itu, dan lebih nyaman digunakan untuk wahana rekreasi bagi keluarga.
Sementara itu Yogi Samudra memilih tempat lain untuk melihat binatang lebih bagus dan lengkap di Lembang.
Menurut Yogi semestinya Bonbin Bandung membenahi lokasi dan melengkapi binatang.
"Saya sarannya tiket, jangan terlalu mahal jika ingin banyak pengunjung, " ujarnya.
Yogi mengatakan, jika banyak pengunjung tentu banyak, penghasilan otomatis tidak akan meninggalkan utang sewa lahan.
"Jika yayasan tidak sanggup lebih baik serahkan pengelola ke Pemerintah," ujar Yogi. (Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama)