Harga Cabai di Tingkat Petani Hanya 65 Ribu/Kg, Mengapa di Pasar Ciamis Bisa Tembus 150 Ribu/Kg?
Pertengahan Juni lalu, harga cabai merah lokal tanjung di tingkat petani masih sekitar Rp 55.000/kg.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
. Untuk mengatasi kondisi kelangkaan stok cabai ini ungkap Pipin, sebenarnya pemerintah perlu turun tangan melakukan intervensi. Perbankan, seperti BI sebenarnya bisa turun tangan untuk menyebar CSR ke petani.
“Membantu pupuk dan benih bagi petani agar petani bergairah menanam cabai. Tidak hanya ketika cabai harganya naik membubung, petani hanya diundang rapat.Setelah itu nyaris tidak ada tindak lanjut. Ketika harga cabai naik tajam, telpon petani krang-kring. Tetapi ketika harga anjlok, petani terpuruk, nyaris tidak ada yang peduli ,” harap Pipin.
Selain harga cabai merah lokal tanjung di tingkat petani stabil diangka Rp 65.000/kg. Pasca Iduladha ini menurut Pipin, harga cabai merah keriting juga stabil diangka Rp 65.000/kg, cabai besar TW Rp 60.000/kg, cabai rawit merah (cengek domba) stabil di angka Rp 75.000/kg. Itu harga di tingkat petani.
”Yang tidak stabil itu harga tomat. Pasca Idul adha ini harga tomat di tingkat petani di Sukamantri turun dari Rp 12.000/kg jadi Rp 8.000/kg,” tambahnya.
Pipin memperkirakan tinggi dan mahalnya harga berbagai jenis cabai tersebut akan berlangsung sampai beberapa bulan ke depan bila tidak ada intervensi dari pemerintah.
Mengingat saat ini usia tanaman cabai di kebun petani masih di kisaran 1 bulan dan 2 bulan. “Masih jauh dari masa panen. Di Sukamantri sekarang ada sekitar 80 hektare kebun dengan usia cabai anatar 1 bulan dan 2 bulan. Sedangkan yang panen hanya 10 hektare,” jelas Pipin.
Dengan tinggi dan mahalnya harga cabai, para petani cabai di kawasan Ciamis Utara tersebut dalam dua bulan terakhir selalu meronda kebun cabai mereka guna menghindari aksi pencurian.
“Alhamdulillah sampai saat belum ada kejadian pencurian cabai. Setiap malam kebun cabai di ronda. Ditungguin, di setiap kebun pasti ada saung untuk jaga kebun,” katanya (andri m dani)