Kebakaran di Kampung Kuta Kerugian Mencapai Rp 500 Juta, Asal Api Diduga dari Pembakaran Sampah
Kebakaran di Kampung Kuta yang meluluhkan lantakan 5 rumah warga di Kampung Adat Kuta Tambaksari Ciamis, Senin (11/7) sekitar pukul 15.40 sore.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Januar Pribadi Hamel
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Kebakaran di Kampung Kuta yang meluluhkan lantakan 5 rumah warga di Kampung Adat Kuta Tambaksari Ciamis, Senin (11/7) sekitar pukul 15.40 sore diduga akibat cipratan api dari pembakaran sampah.
Ke-5 rumah yang hangus ludes terbakar tersebut masing-masing milik Ki Warsim yang juga Ketua Adat Kuta, rumah Saryo, Tatang Boneng, Dasman dan rumah kakaknya Ki Carla. Ke-5 rumah yang diamuk si jago merah tersebut merupakan rumah panggung.
Api diduga berasal dari pembakaran sampah di belakang salah seorang rumah korban.
”Api diduga berasal dari pembakaran sampah dari belakang rumah salah seorang warga,” ujar Kasatpol PP Ciamis, Uga Yogaswara SSTP MSi kepada Tribun Senin (11/7).
Baca juga: Kebakaran Besar Landa Kampung Kuta, 5 Rumah yang Terbakar Dilarang Dibangun Kembali di Lokasi Semula
Sore tersebut salah seorang warga membakar sampah di belakang rumahnya. Kemudian pembakaran sampah tersebut ditinggalkan begitu saja. Ditinggalkan masuk ke rumah.
Tiba-tiba muncul angin kencang sehingga api dari pembakaran sampah membesar dan beterbangan ke atap. Api hinggap di atap injuk yang mudah terbakar.
Rumah tersebut terbakar dengan kobaran api yang besar dan merembet ke rumah yang lain. Total ada 5 rumah yang ludes dilalap si jago merah beriku isinya.
Setelah mendapat informasi dari perangkat desa setempat, menurut Uga, Satpol PP Ciamis mengerahan 3 unit mobil ke lokasi kejadian. Masing-masing 1 mobil pancar dan 1 mobil tanki pnsuplai air dari Pos WMK Rancah dan 1 mobil pancar dari Pos WMK Kawali.
“Sekitar pukul 20.45 tadi (Senin 11/7 malam), seluruh unit mobil Damkar sudah ditarik kembali. Kondisi dinyatakan sudah aman,” katanya.
Pemadaman kebakaran yang menimpa lima rumah warga di Kampung Kuta tersebut juga melibatkan warga, perangkat desa, personel dari Polsek dan Koramil Rancag serta relawan Tagana.
“Kerugian materi ditaksir sekitar Rp 500 juta. Tidak ada korban jiwa. Asal api dari pembakaran sampah,” jelas Uga.
Sementara itu BPBD Ciamis sudah menyerahkan sejumlah bantuan darurat untuk korban kebakaran di Kampung Kuta tersebut.
“Masing-masing berupa logistik kedaruratan. Seperti paket sembako, selimut, matras, kitware. Masing-masing untuk 5 KK,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Ciamis, R Memet Hikmat kepada Tribun Senin (11/7). (andri m dani)