Baku Tembak di Rumah Jenderal
Fakta Baru Baku Tembak 2 Polisi di Rumah Jenderal, Istri Jenderal Teriak, Bertanya Dibalas Tembakan
Ada fakta baru kejadian baku tembak di rumah jenderal. Hal itu diungkap oleh Mabes Polri.
Merespons tembakan itu, Bharada E pun membalas Brigadir J dengan tembakan.
Kejadian baku tembak antara kedua polisi itu kemudian menewaskan Brigadir J.
Ramadhan mengatakan, saat kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo selaku pemilik rumah disebutkan sedang tidak berada di lokasi.
Namun, istrinya sempat menelepon Ferdy. Kemudian Ferdy menelepon Polres Jakarta Selatan terkait kejadian tersebut.
“Pak Kadiv Propam langsung menelepon Polres Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Selatan melakukan olah TKP,” ujarnya.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kepolisian pun mendapatkan sejumlah proyektil senjata.
Menurut dia, saat kejadian itu, Brigadir J melakukan tujuh kali tembakan. Sementara itu, Sedangkan Bharada E melakukan lima kali tembakan.
Saat baku tembak terjadi, kata Ramadhan, Brigadir J berada di lantai bawah, sedangkan Bharada E berada di lantai atas.
Ia menyebutkan, Bharada E tidak terkena tembakan yang dilayangkan oleh Brigadir J.
“Tidak ada (terkena tembakan), kan posisi dia lebih tinggi dan dia posisinya dalam keadaan yang terlindung,” tuturnya.
Sopir istri Kadiv Propam
Lebih lanjut, Ramadhan juga mengungkapkan peran dari kedua personel yang terlibat dalam baku tembak itu.
Ia menyebutkan, keduanya merupakan anggota Brimob yang ditugaskan di Divisi Propam Polri.
Secara khusus, Ramadhan mengatakan, Brigadir J juga ditugaskan sebagai sopir dan orang yang melakukan pengamanan terhadap istri jenderal bintang dua itu.
“Brigadir J itu sopir, jadi melakukan tugas mengamankan, tapi dia sopirlah begitu,” terangnya.