BPNB Tetapkan Jawa Barat Darurat Kasus PMK, Kota Bandung Terus Gencar Vaksinasi

Pemkot Bandung pun terus mengupayakan pencegahan penyebaran PMK dengan cara vaksinasi hewan ternak di Kota Bandung, terutama menjelang Iduladha

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Sejumlah satwa seperti gajah, rusa hingga kijang yang ada di objek wisata Lembang Park Zoo, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal disuntik vaksin PMK (penyakit kuku dan mulut). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Badan Nasional Pencegahan Bencana (BNPB) menetapkan Jawa Barat sebagai satu dari lima provinsi yang berstatus darurat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Karena itu, Pemkot Bandung pun terus mengupayakan pencegahan penyebaran kasus PMK dengan cara vaksinasi hewan ternak di di seluruh kecamatan di Kota Bandung, terutama menjelang Iduladha.

Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan vaksinasi itu bertujuan untuk mencegah hewan ternak terkena kasus PMK sekaligus dapat meyakinkan masyarakat bahwa hewan itu sehat dan layak. 

"Kami tetap memakai pendekatan prioritas ke peternakan agar tak ada keraguan bahwa hewan itu sehat. Saya juga melihat jumlah vaksin yang kami terima itu belum ideal, tapi kewenangan pemberian vaksin PMK ada di pusat dan provinsi. Kalau dari kebutuhan ideal, masih jauh karena di Bandung ada ribuan sapi," katanya, Minggu (3/7/2022).

Ema mengaku Pemkot sedang meminta tambahan vaksin agar jangkauan vaksinasi lebih meluas. Dia pun mewanti-wanti pada peternak untuk terbuka ke masyarakat terkait kesehatan hewan ternak yang bakal dijual.

Baca juga: Kematian Hewan Ternak Akibat PMK di Bandung Barat Mencapai 148 Ekor dengan Kerugian Rp 9 Miliar

"Masyarakat jangan ragu. Kami terus berusaha maksimal bahwa hewan-hewan di Bandung sehat dan layak dibeli juga dikonsumsi. Bahkan, sapi yang dijadikan hewan kurban telah melewati proses pemeriksaan dan diberi tanda pemindai kesehatannya," katanya.

Per Jumat (1/7/2022), kasus PMK mencapai 233.370 yang tersebar di 246 wilayah kabupaten/kota di 22 provinsi.

Lima provinsi tertinggi kasus PMK adalah Jatim 133.460 kasus, NTB 48.246 kasus, Jateng 33.178 kasus, Aceh 32.330 kasus, dan Jabar 32.178 kasus.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan PMK, akumulasi kasus meliputi 312.053 hewan ternak yang sakit, 73.119 hewan ternak dinyatakan sembuh, 3.839 ekor hewan ternak dipotong bersyarat ,dan 1.726 hewan ternak mati karena PMK.

Baca juga: 5 Ekor Sapi Mati Terpapar PMK, Dibeli dari Program Ketahanan Pangan Desa Ciranjang Cianjur

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menyebutkan sudah 200 ekor yang mendapatkan vaksin, mulai sapi bibit, sapi perah, dan domba bibit milik pemerintah kota.

"Sasaran kami dalam vaksin PMK ini memang untuk sapi bibit, indukan, dan aksektor (pedet). Dan Kota Bandung hanya ada sapi bibit," ujarnya di Balaikota, Kamis (30/6/2022).

Ketika disinggung terkait jumlah ideal hewan ternak di Bandung yang perlu mendapatkan vaksin, Gin Gin mengaku metodenya hampir sama dengan kasus covid terhadap manusia.

"Intinya, vaksin sangatlah menentukan dan kami berharap Bandung mendapatkan tambahan dosis lagi, karena memang jenis domba belum dan baru ditentukan untuk sapi perah, indukan, dan aksektor," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved