Iduladha 2022

Bisakah Puasa Arafah tapi Belum Bayar Utang Puasa atau Qadha? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Tak jarang sahabat muslim yang masih bertanya apakah bisa puasa Arafah tapi masih punya utang puasa atau qadha, berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Editor: Hilda Rubiah
Pintu Islami
Ilustrasi puasa Tarwiyah dan puasa Arafah 

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bila puasa qadha lebih diutamakan.

Hal ini berkaitan dengan kesempatan dan adanya waktu kematian.

Menurutnya, selagi ada kesempatan maka puasa wajib lebih diutamakan.

Selain itu adanya kematian menjadi faktor bahwa utang baiknya disegerakan.

"Kita melihat ada bentangan kesempatan puasa, betul, tapi kan kematian gak bisa ditentukan, kematian itu sifatnya gaib dan terserah Allah," ujarnya.

Lalu ia juga menjelaskan, bila seseorang niat puasa qadha tapi punya keinginan kuat untuk kerjakan Arafah dan tak mampu mengerjakan karena alasan tertentu yang dibenarkan.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, secara syar'i, itu bisa berpeluang mendapatkan pahala juga dari puasa Arafah meski niatnya untuk puasa qadha.

Hal ini diambil dari dalil hadis.

"Jika seorang hamba sakit atau ada seperti orang sakit atau gak mampu melakukan amalan rutin yang biasa dikerjakan (puasa Ramadan) karena kondisi tertentu.

Terus pas bagian qadhanya masuk waktu Arafah, padahal dia rutin Arafah di waktu sebelumya.

Karena gak bisa dikerjakan karena mengqadha puasa Ramadan maka Arafahnya pun tetap dapat bagian.

Sepanjang ada keinginan kuat untuk mengerjakan tapi harus melakukan amalan lebih utama," terang Ustaz Adi Hidayat.

Keutamaan puasa Arafah

Puasa Arafah hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan).

Puasa sunnah ini memiliki keistimewaan sangat spesial dibanding puasa Tarwiyah (ghairu muakkad).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved