Pandemi Covid-19 Melandai, Ratusan Warga Subang Mulai Bikin Paspor untuk Bekerja ke Luar Negeri
Pandemi Covid-19 mulai melanda, ratusan warga Subang mulai membuat paspor untuk bekerja ke luar negeri.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pandemi Covid-19 mulai melanda, ratusan warga Subang mulai membuat paspor untuk bekerja ke luar negeri.
Warga Subang tesebut rata-rata akan berangkat bekerja menjadi TKI ke berbagai negara seperti Malaysia, Taiwan, Singapura, Hong Kong, dan lainnya.
Berdasarkan catatan Disnakertrans Subang, selama setengah tahun ini tercatat lebih dari 300 warga Subang melakukan perekaman atau pembuatan paspor untuk bekerja ke luar negeri.
"Ada sekitar 300 lebih warga Subang yang membuat paspor di Disnakertrans, umumnya mereka akan bekerja menjadi TKI ke luar negeri," ujar Andrie Lesmana, selaku Fungsional Pengantar Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, yang ditugaskan di Disnakertrans Subang, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: Berita Subang Terbaru Penemuan Mayat Bayi di Saluran Irigasi, Diduga Baru Berusia 2 Hari
Dikatakan Andrie, Proses pembuatan paspor di Disnakertrans Subang, hanya untuk warga yang akan bekerja menjadi TKI ke luar negeri.
"Proses pembuatan paspor di Disnakertrans Subang hanya dikhususkan untuk warga yang akan bekerja ke luar negeri, bukan pembuatan paspor umum," katanya
Andrie Lesmana, mengakui pembuatan paspor untuk TKI sejak Pandemi Covid-19 melandai, mulai kembali banyak.
"Pembuatan paspor untuk TKI masih banyak, karena sejak Pandemi Covid-19 melandai, beberapa negara tujuan TKI mulai membuka kembali lowongan pekerjaan untuk TKI," katanya.
Baca juga: Isak Tangis Keluarga Iringi Keberangkatan 135 Calon Jemaah Haji Kloter Terakhir Asal Subang
Andrie menjelaskan, hingga saat ini, minat warga Subang menjadi TKI atau bekerja ke luar negeri masih sangat tinggi.
Tercatat ada 3 kecamatan yakni Pusakanagara, Compreng dan Pusakajaya yang warganya banyak memilih bekerja ke luar negeri menjadi Pekerja Migran (TKI) yang mayoritas bekerja menjadi Asisten Rumah tangga (ART).
"Subang juga masuk menjadi 5 daerah penyumbang terbanyak tenaga kerja Indonesia (TKI), atau pekerja migran Indonesia (PMI) Jawa Barat, bersama Kabupaten Karawang, Indramayu, Cianjur dan Majalengka,"jelasnya
Andrie Lesmana, juga mengungkapkan berbagai alasan dan faktor utama banyaknya warga Subang yang memilih bekerja menjadi TKI.
Baca juga: BLK Subang Berikan Pelatihan agar Bisa Bekerja di Kawasan Industri dan Belajar Wirausaha
"Faktor utama banyaknya masyarakat Subang yang bekerja ke luar negeri adalah soal minimnya lapangan kerja, sekalipun ada harus pakai uang terlebih dahulu, selain itu faktor ekonomi keluarga juga sangat mempengaruhi," ungkap Andrie Lesmana
Menurut Andrie, selain faktor ekonomi keluarga dan minimnya lapangan kerja, Memang masih ada beberapa variabel lain yang ikut menjadi daya dorong masyarakat Subang untuk mencari kerja ke luar negeri.