Iduladha 2022

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah Dimulai 30 Juni 2022, Berikut Dalil Hadis dan Keutamaannya Luar Biasa

Berikut ini bacaan niat puasa Dzulhijjah, beserta artinya, lengkap dengan dalil hadis dan keutamaannya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Surya.co.id
Puasa Dzulhijjah 

Adapun keutamaan di hari pertama 1 dzulhijjah ini di mana diampuninya dosa-dosa hamba yang berpuasa di hari itu.

2 Dzulhijjah

Pada hari kedua ini adalah hari diselamatkannya Nabi Yunus AS oleh ikan Nun.

Setelah beberapa hari berada dalam perut ikan, beliau terus bertasbih kepada Allah SWT.

Adapun pada hari ini amal ibadah disamakan seperti mengerjakan puasa satu tahun tanpa maksiat.

3 Dzulhijjah

Pada 3 dzulhijjah ini merupakan hari dikabulkannya doa Nabi Zakaria AS dikaruniai anak bernama Yahya. Pada hari ketiga ini juga terdapat keutamaan doa yang berpuasa akan dikabulkan.

4 Dzulhijjah

Pada hari keempat dzulhijjah adalah sejarah lahirnya Nabi Isa AS. Pada hari ini Allah menurunkan berkah, dihilangkannya penderitaan bagi yang berpuasa.

5 Dzulhijjah

Hari kelima dzulhijjah adalah hari kelahiran Nabi Musa AS. Pada hari ini, dijauhkannya hamba yang berpuasa dari sifat munafik dan terbebas dari siksa kubur.

Baca juga: Doa-doa yang Bisa Dibaca di Bulan Zulhijah Lengkap dengan Artinya, Ada yang Mustajab di Hari Arafah

6 Dzulhijjah

Pada ke 6, adalah hari kemenangan para nabi dalam berjuang menegakkan Tauhid.
Keutamaan hari ini juga seorang hamba yang berpuasa memperoleh rahmat Allah SWT.

7 Dzulhijjah

Adapun pada hari ke tujuh adalah hari ditutupnya pintu neraka jahanam.

Selain itu, hamba yang berpuasa di hari ke 7 dzulhijjah terhindar dari 30 pintu kesulitan dan akan dibuka 30 pintu kemudahan.

8 Dzulhijjah

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 dzulhijjah.

Mengerjakan puasa ini juga memiliki keutamaan agar mendapat keberkahan hidup dan amal ibadah yang dilipatgandakan.
Puasa Tarwiyah bernilai hukum ghairu muakkad, tapi jika mampu maka dapat dikerjakan.

9 Dzulhijjah

Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 dzulhijjah.

Puasa Arafah bernilai hukum sunnah muakkad (sangat dianjurkan).

Puasa Arafah memiliki keutamaan karena Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul beribadah di Arafah, tempat di hadapan para Malaikat.

Oleh karena itu, kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan beribadah sebagai gantinya berpuasa satu hari saat kaum muslimin yang berhaji berwukuf di Arafah.

Tak heran bila kaum muslim meninggalkan puasa Arafah ini dinilai akan mendapat rugi.

Keutamaan puasa Arafah dapat menghapus dosa tak hanya satu tahun, tapi juga menghapus dosa tahun sebelum dan tahun sesudahnya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis shahih.

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda: “Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR. Muslim).

Dijelaskan lagi dalam hadis Tirmidzi dan Ibnu Majah.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ إِنِّى أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ

Puasa hari Arafah, sesungguhnya aku berharap kepada Allah, Dia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah: shahih)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved