Anak Buah Vladimir Putin Dipastikan ke Bali Awal Juli, Presiden Rusia Akan Ikut KTT G20

Draghi, yang negaranya memegang kursi kepresidenan G20 sebelum menyerahkannya ke Indonesia, mengatakan G7 telah berkumpul untuk mendukung Presiden Indonesia Joko Widodo menggelar pertemuan puncak G20 yang sukses.

Dalam pertemuan dengan wartawan, Draghi ditanya tentang komentar dari penasihat Putin, Yuri Ushakov, bahwa Vladimir Putin telah menerima undangan Presiden Joko Widodo untuk menghadiri KTT Bali.

“Presiden Widodo mengecualikan itu. Dia (Putin) tidak datang," kata Draghi kepada wartawan di Elmau, Jerman.

"Apa yang mungkin terjadi - saya tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, tetapi apa yang mungkin terjadi- adalah intervensi jarak jauh. Kita lihat saja nanti," katanya.

Ketika dikonformasi soal masalah ini, Ushakov membalas kehadiran Vladimir Putin tidak diputuskan oleh Draghi.

Baca juga: Ini Bukti Dukungan Sektor Pangan dan Agribisnis Indonesia untuk Ikust Sukseskan Presidensi G20

“Kami telah menerima undangan dan merespons positif,” kata Ushakov, Selasa (28/6/2022) seperti dikutip dari The Associated Press.

Sedangkan Presiden Joko Widodo melakukan perjalanan ke Rusia dan Ukraina setelah pertemuan G7.

Berbicara sekitar waktu yang sama dengan Draghi, Kanselir Jerman Olaf Scholz tidak membahas apakah Putin akan hadir atau tidak.

Dia mengaku bahwa dia dan rekan-rekan pemimpin G7 setuju bahwa mereka tidak ingin memisahkan diri dari G20.

"Dilihat mulai hari ini, keputusan negara-negara yang berkumpul di sini adalah mereka pergi ke sana (G20)," kata Scholz. (Sumber Kompas.TV/The Associated Press)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menlu Rusia Sergei Lavrov Dipastikan ke Bali Pekan Depan, Vladimir Putin akan Hadiri KTT G20