UPDATE Remaja Hilang di Pantai Cijeruk, Kawannya Ditemukan Peluk Jeriken Biru, Tak Bisa Komunikasi
Camat Cibalong Fahmi Fauzi mengatakan remaja tersebut sebelumnya berkemah di kawasan Pantai Cijeruk bersama seorang temannya sejak hari Sabtu.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Berikut ini update remaja hilang di Pantai Cijeruk, Kabupaten Garut.
Seorang remaja yang sedang berkemah di Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut dilaporkan hilang.
Remaja tersebut bernama Abdul Fatah (18) dan dia dilaporkan hilang sejak Minggu (27/6/2022).

Camat Cibalong Fahmi Fauzi mengatakan remaja tersebut sebelumnya berkemah di kawasan Pantai Cijeruk bersama seorang temannya sejak hari Sabtu.
Kemudian pada Minggu pagi pukul 06.00 warga menemukan seorang teman yang bersama Abdul Fatah dalam keadaan linglung dan sulit berkomunikasi.
"Ditemukan oleh warga satu orang yang bernama Ikja, dalam kondisi susah berkomunikasi," ujarnya melalui rilis yang diterima Tribunjabar.id, Senin (27/6/2022).
Ia menuturkan, dua orang remaja tersebut merupakan siswa dari SMK Nurul Uyun Bungbulang.
Keduanya merupakan warga Kampung Pasirlampir, Desa Hanjuang, Kecamatan Bungbulang.
"Korban yang selamat sementara dibawa pulang oleh keluarganya dan pihak Forkopimcam sedang menunggu kronologis lengkap dari korban selamat," ucapnya.
Baca juga: Sering Telan Korban Jiwa, Pantai Cijeruk Garut Akan Ditutup
Sejak Minggu malam pihak Forkopimcam Cibalong bersama warga sekitar tengah mencari keberadaan Abdul Fatah di kawasan pantai tersebut.
"Pagi ini (Senin) pencarian kembali dilakukan," ujarnya.
Pantai Cijeruk dikenal dengan pantai yang memiliki hutan lebat yang tersambung langsung dengan kawasan hutan Sancang.
Kronologi Hilang
Sekretaris Camat Bungbulang, Agus Muldani, menceritakan detik-detik hilangnya Abdul Fatah.
Ia menyebut, dua remaja itu awalnya mengikuti acara bagi rapor sekolah di Pantai Sayang Heulang bersama para guru SMK Nurul Uyun Bungbulang.
"Jumlah semua siswa 30 orang, yang 28 pulang sementara Abdul Fatah dan Ikja izin ke kepala sekolah, katanya mau kemping di sana," ujar Agus kepada Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Senin (27/6/2022) malam.
Keduanya kemudian datang ke kawasan Pantai Cijeruk pukul 20.00 WIB, Sabtu malam. Keduanya mendirikan tenda di kawasan Legon Mayit berjarak 50 meter dari warung warga.
Saat malam, keduanya terlihat oleh warga sekitar berlalu-lalang di kawasan tersebut menggunakan sepeda motor.
"Kemudian pukul dua dini hari, mereka ke warung membeli kopi dan makanan dan kembali ke tenda," ucapnya.
Pukul 03.00, Minggu, keduanya kemudian datang lagi ke warung tersebut mencari kayu bakar, namun penjaga warung tidak menyediakan kayu bakar.
Agus menuturkan, penjaga warung kemudian melihat keduanya meninggalkan warung namun terlihat berjalan berpisah.
"Yang satu ke utara, arah hutan, yang satu ke selatan arah laut. Yang ke laut itu jam empat subuh ditemukan warga sudah tidak pakai baju, hanya bercelana dalam," ungkap Agus.
Kondisi korban saat itu diketahui dalam keadaan linglung dan sulit berkomunikasi.
Saat ditemukan warga, ia memeluk sebuah jeriken biru.
"Remaja yang namanya Ikja itu ditanya sama saya juga tidak nyambung, enggak bisa komunikasi," ucapnya.
Agus menjelaskan, Senin malam proses pencarian Abdul Fatah dihentikan lantaran kawasan Cibalong dan sekitarnya diguyur hujan lebat.
Pencarian akan dilanjutkan besok pagi di kawasan hutan Pantai Cijeruk yang diketahui merupakan hutang lindung.
"Kami bersama Kasi Trantib Bungbulang, keluarga korban dan Forkopimcam Cibalong terus berusaha. Semoga saudara Abdul Fatah segera ketemu, mohon doa semoga membuahkan hasil," ujarnya. (Sidqi Al Ghifari/Tribun Jabar)