Ridwan Kamil Mendukung Pengunaan Aplikasi MyPertamina untuk Membeli Pertalite dan Solar

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendukung rencana pemerintah menerapkan kebijakan pembelian Pertalite dan Dexlite menggunakan aplikasi MyPertamina.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Ridwan Kamil mendukung pemerintah menerapkan kebijakan pembelian Pertalite dan Dexlite menggunakan aplikasi MyPertamina. (Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam) 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendukung rencana pemerintah menerapkan kebijakan pembelian Pertalite dan Dexlite menggunakan aplikasi MyPertamina.

Namun Ridwan Kamil mengharapkan adanya evaluasi berkala dan kompensasi bagi masyarajat yang kesulitan mengakses aplikasi MyPertamina.

Ridwan Kamil mengatakan kebijakan digitalisasi pembelian kebutuhan pokok seperti BBM menggunakan aplikasi MyPertamina sudah sepatutnya diterapkan.

Karena itu, katanya, pihaknya meminta warga untuk segera beradaptasi dengan perubahan zaman yang serba digital ini.

Baca juga: Empat Kota di Jabar Kebagian Uji Coba Pembelian Pertalite dan Solar Menggunakan aplikasi MyPertamina

"Setiap disrupsi enggak bisa dihindari. Kuncinya adalah semua warga Jawa Barat saya imbau segera menguasai budaya digital. Ini akan terjadi ke semua produk, kira-kira begitu ya. Dari mulai minyak goreng, dari mulai nanti BBM ke lain-lain," katanya di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Selasa (28/6/2022).

Ridwan Kamil mengatakan warga yang belum terbiasa menerapkan akses digital diminta untuk berlatih dan menyesuaikan diri sehingga tidak kaget dengan kebijakan serupa pada saat saat berikutnya.

"Maka yang belum biasa berlatihlah dari sekarang, jangan kaget pasti akan ada kebijakan-kebijakan lain dari pemerintah pusat yang mewajibkan proses ekonominya itu berbasis digital," ujarnya.

Baca juga: Pendaftaran MyPertamina Dibuka 1 Juli, Ini Link-nya dan 4 Kota di Jawa Barat Kebagian Uji Coba

Ia mengatakan akan selalu ada evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan baru. Termasuk di antaranya kemudahan bagi masyarakat yang kesulitan mengaksesnya.

Sementara terkait warga di pelosok yang tidak memiliki akses digital dan internet, pihaknya menilai akan ada kebijakan yang lebih adil.

"Kita lihat, kita laksanakan, kita evaluasi. Selalu ada kompensasi kepada yang akses digitalnya belum hadir, kita tetap manual untuk memastikan keadilan itu tidak hilang dengan kebijakan ini. Semua kebijakan biasanya ada pengecualian," katanya.

Seperti dilansir kompas.com, mulai 1 Juli 2022, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian Pertalite dan Solar bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem berbasis aplikasi MyPertamina.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menjelaskan, dalam penyaluran BBM Subsidi ada aturan baik dari sisi kuota atau jumlah maupun dari segmentasi penggunanya.

Namun, yang saat ini masih terjadi, banyak konsumen yang tak berhak mengonsumsi Pertalite dan Solar. Jika tidak diatur, besar potensi kuota yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak akan mencukupi.

Sistem di aplikasi MyPertamina akan membantu mencocokkan data pengguna. Bagi pengguna yang sudah melakukan registrasi, baik kendaraan maupun identitas, akan mendapatkan notifikasi melalui e-mail.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved