Kecelakaan Maut di Tasikmalaya
Bus Pariwisata yang Masuk Jurang di Tasikmalaya Ternyata Laik Jalan, Polisi: Faktor Human Error
Polisi memastikan kecelakaan itu terjadi karena faktor human error. Sopir bus Dedi Kurnia, warga Cicalengka, Bandung, sudah ditetapkan jadi tersangka.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kondisi bus pariwisata yang masuk jurang di jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (25/6) dini hari, dan menewaskan empat penumpang, dalam kondisi laik jalan.
Polisi memastikan musibah kecelakaan itu terjadi karena faktor human error.
Sopir bus, Dedi Kurnia (42), warga Cicalengka, Bandung, sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Bus sudah diperiksa oleh petugas Dishub dan dinyatakan laik jalan. Ini memperkuat penyebabnya faktor human error," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Misteri Pohon Mahoni, Diyakini Warga Sebagai Penyelamat Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tasikmalaya
Kondisi bodi bus sendiri nyaris tak berbentuk pasca-kecelakaan.
Semua bagian atap copot akibat bus terjun ke jurang dengan posisi telentang.
Namun, dari hasil pemeriksaan petugas Dishub, terutama di bagian sasis, rem, sistem kemudi, serta roda, tak ditemukan adanya masalah.
Bus nahas mengangkut 59 keluarga guru SD Sayang, Jatinangor, Sumedang, yang bermaksud berwisata ke Pangandaran.
Namun, setiba di lokasi kejadian, jalan nasional Bandung-Tasikmalaya, betulan Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, bus oleng ke kiri dan masuk jurang.
Sopir Dedi, yang selamat dalam musibah tersebut, kepada polisi mengaku saat itu ia terserang kantuk dan bus lepas kendali.
Dedi saat ini ditahan di Mapolres Tasikmalaya Kota.
Adapun bangkai bus diamankan di halaman Mapolsek Rajapolah. (*)