Jenazah Siti Munawaroh Tiba di Cisempur Sumedang, Ada yang Ingin Lihat untuk Terakhir Kali

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Jenazah Siti Munawaroh (30), korban bus pariwisata yang masuk jurang di Rajapolah, Tasikmalaya, sudah tiba di Sumedang, Senin (27/6/2022). 

Ambulans yang membawa jenazah Siti berangkat dari Tasikmalaya sekitar pukul 12.21, tiba di Cisempur, Jatinangor, Sumedang, sekitar pukul 14.10 WIB. 

Jenazah Siti langsung dibawa ke masjid yang tidak jauh dari rumah orang tuanya. 

Di masjid, sudah banyak orang menanti untuk menyambut jenazah Siti untuk menyalatkannya.

Sebelum salat jenazah dimulai, seorang perempuan diketahui ibunya meminta agar penutup keranda dibuka. Dia ingin melihat wajah Siti untuk terakhir kali. 

Perempuan itu dipapah ke depan ke dekat keranda. Diikuti oleh serombongan ibu. 

Keranda dibuka, dan sang ibu menatapnya sebentar sebelum ditutup kembali. 

"Ikhlaskan, ikhlaskan, semua karena Allah," kata sebuah suara lelaki memberikan dukungan agar ibu itu tabah. 

Baca juga: Siti Munawaroh Korban Terakhir Kecelakaan Bus Masuk Jurang Sudah Ketemu, Keluarga Siapkan Pemakaman

Siti merupakan korban meninggal dunia keempat dalam kecelakaan bus yang terjadi pada Sabtu (25/6/2022) dini hari.

Jenazahnya baru ditemukan pada hari ini, pukul 10.00 WIB.

Bus yang masuk jurang itu membawa membawa rombongan guru SDN Sayang.

Petunjuk handphone

Handphone menjadi petunjuk keberadaan Siti jasad Siti.

"Saat melakukan penggalian di satu titik bekas jatuhnya bus, kami menemukan hp merek Samsung," kata Aipda Solihin, anggota Polsek Jamanis, melakukan pencarian korban, di lokasi.

Temuan handphone tersebut segera dilaporkan ke atasannya.

"Setelah ditemukan hp, penggalian dilanjutkan di titik tersebut," ujar Solihin.

Tak lama, ditemukan lagi kerudung berwarna pink. Temuan kerudung menambah semangat tim gabungan melakukan penggalian.

Karena sesuai informasi sebelumnya, satu ciri korban adalah mengenakan kerudung pink saat menjadi penumpang bus nahas tersebut.

"Upaya penggalian secara hati-hati membawa hasil. Awalnya muncul kaki. Lalu terus digali dengan menggunakan tangan dan benda bukan tajam," kata Solihin.

Perlahan tapi pasti, seluruh badan korban akhirnya berhasil tergali.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipularang, Ini Luka Terberat yang Dialami Korban, 8 Dirawat di RS Abdul Radjak

"Posisinya kaki di atas dan kepala di bawah dengan kondisi telungkup," ujar Solihin.

Petugas pun segera menyiapkan kantung mayat. Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat dan digotong ke atas.

Puluhan warga berdesak-desaan di dekat ambulans yang hendak membawa jasad korban.

Selanjutnya, jenazah Siti dibawa ke kamar mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, untuk dipulasara, sebelum dibawa ke Sumedang. (*)