Raden Tedi: Koalisi Indonesia Bersatu Akan Semakin Memperkuat Bangsa dan Kokohkan Persatuan
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PAN, Raden Tedi, mengatakan, dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu akan mengedepankan politik gagasan serta ide
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Partai Amanat Nasional (PAN) melalui Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, baru-baru ini mengatakan, bahwa PAN membentuk Koalisi Indonesia Bersatu untuk mengubah wajah politik Indonesia ke depan.
Menurut Zulkifli, hal ini merupakan usaha dan langkah konkret untuk mempersatukan, memajukan, dan memakmurkan Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PAN, Raden Tedi, terkait dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.
Menurut Tedi, koalisi ini akan mengedepankan politik gagasan serta politik yang mengarusutamakan ide dan nilai-nilai.
"Hal ini karena saat ini banyak persoalan besar yang bisa kita diskusikan bersama, seiring perubahan dunia yang berubah cepat,” ujar Raden Tedi di kantor DPRD Jabar belum lama ini.
Adapun sejumlah persolan besar yang dihdapi saat ini, diantaranya adalah perubahan iklim, bidang kesehatan dan gaya hidup, bidang sains dan teknologi, berkembangnya ekonomi digital hingga ekonomi hijau.
Baca juga: Raden Tedi: Empat Pilar Kebangsaan untuk Keutuhan dan Persatuan Bangsa
"Semua ini memang sudah harus mulai kita diskusikan bersama agar bangsa ini tidak ketinggalan di tengah kompetisi global yang kian ketat dan bergerak sangat cepat," katanya.
Sesuai arahan pusat, kata Tedi, pihaknya percaya bahwa Pemilu 2024 harus digerakkan dengan jalan politik yang lebih bermoral, tengahan, elegan.
Ia pun berpegang kepada saran ketua umum agar komunikasi antar semua elemen, antar partai politik, antar elit, harus dikerjakan dengan prinsip kesetaraan, saling merangkul, mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi-pribadi dan golongan.
Raden Tedi menambahkan partai-partai dalam KIB sepakat bahwa pikiran dan jalan politik yang hanya mengedepankan persaingan dan kompetisi untuk saling meniadakan satu sama lain, sama sekali bukan menjadi bagian dari karakter bangsa Indonesia.
Baca juga: Raden Tedi Dorong Pemprov Jabar Tingkatkan SDM Desa, Begini Alasannya
"Kami mendorong agar semua pihak yang terlibat dalam pilpres memiliki semangat menghindari polarisasi dan perpecahan di masyarakat. Masyarakat sudah bosan dengan narasi perpecahan dan provokasi, dan yang mereka dambakan adalah persatuan, agar energi bangsa bisa kita curahkan untuk pikiran-pikiran dan kerja nyata memajukan Indonesia," ujarnya. (*)
