Pemprov Jabar Pastikan Penanganan PMK Dilakukan Maksimal, Jelang Idul Adha Warga Tak Perlu Khawatir

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban menjelang

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Wagub Jabar Pemprov Jabar Uu Ruzhanul Ulum memastikan Pemprov Jabar memastikan penanganan PMK dilakukan secara maksimal. 

Seperti diketahui, pemerintah tengah menyiapkan dana ganti rugi untuk peternak sapi yang dimusnahkan karena penyakit mulut dan kuku atau PMK. Rencananya, satu ekor sapi mendapat ganti rugi Rp 10 juta.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti rapat internal bersama Presiden Jokowi terkait penanganan PMK pada hewan ternak, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022).

Airlangga juga menyampaikan presiden setuju untuk melakukan pembatasan pergerakan hewan ternak, khususnya sapi, yang berada di daerah terdampak PMK ke daerah lain.

Jabar Tingkatkan Pengawasan Lalu Lintas Peredaran Hewan Ternak Jelang Iduladha

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar meningkatkan pengawasan terhadap arus lalu lintas peredaran hewan kurban yang mulai mengalami peningkatan jelang hari raya Iduladha 1443 H tahun ini.

Pengawasan dilakukan guna mengantisipasi kemunculan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), ataupun penyakit menular lainnya pada hewan ternak, khususnya sapi. Seperti diketahui, Hari Raya Iduladha identik dengan kegiatan penyembelihan hewan kurban dan akan jatuh sebentar lagi.

Pak Uu, sapaan Uu Ruzhanul menyebut, pihaknya pun telah melakukan sejumlah upaya. Seperti di antaranya membentuk Satuan Tugas PMK, hingga berkoordinasi dengan para bupati/ wali kota terkait melakukan pemantauan terhadap pergerakan hewan ternak di Jawa Barat.

"Agar diperiksa apakah sudah lulus kesehatan dari tempatnya berangkat atau tidak. Kalau tidak, kami dengan berat hati akan memulangkannya kembali ke daerah asalnya," kata Pak Uu.

Selain itu, imunisasi terhadap hewan ternak juga tentunya terus akan terus diupayakan tiada lain demi menjaga kesehatan masyarakat apalagi menjelang hari raya Iduladha.

Adapun antisipasi dilakukan sejak saat ini, kata dia, karena tak jarang para pengusaha sudah mulai mendistribusi hewan ternak khususnya untuk kebutuhan kurban dari luar Jawa Barat, jauh-jauh hari sebelum momen Iduladha tiba. 

Ini dilakukan supaya para penjual bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Bila sudah mendekati hari H Iduladha tentu harga sudah semakin tinggi.

Pak Uu menuturkan, bahwa kebutuhan daging Jawa Barat pada dasarnya memang sudah cukup tinggi. Terutama di kota-kota besar didorong taraf hidup masyarakatnya. Menjelang Iduladha, dipastikan kebutuhan akan hewan ternak meninggi, tentu Pemda Provinsi Jabar perlu antisipasi ekstra.

"Saya ditugaskan Pak Gubernur mengecek di berbagai tempat, karena ini kan menyangkut kesehatan masyarakat Jabar," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved