Kecelakaan Maut di Tasikmalaya
Kondisi Bus Pariwisata yang Terjun ke Jurang di Rajapolah Tasikmalaya, Atapnya Copot Bodi Ringsek
Bangkai bus pariwisata Citra Trans Utama yang masuk jurang di jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya dengan bagian atapnya yang copot
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Bangkai bus pariwisata Citra Trans Utama yang masuk jurang di jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, diamankan sementara di Mapolsek Rajapolah.
Pemantauan Tribunjabar.id, Minggu (26/6/2022) siang, kondisi bus mengenaskan.
Bagian atap copot akibat bus jatuh ke jurang dalam posisi terbalik dengan seluruh ban di atas.
Bus berpelat nomor B 7701 TGA itu membawa 59 penumpang, keluarga guru SD Sayang Jatinangor, Sumedang, yang akan berwisata ke Pangandaran.
Namun nahas, bus yang dikemudian Dedi Kurnia (42), warga Cicalengka, Bandung, itu masuk jurang di belokan Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.
Dalam musibah itu tiga penumpang termasuk kondektur meninggal dunia. Satu penumpang lagi hilang dan saat ini sedang dalam pencarian di dasar jurang.
Baca juga: Tiga Penumpang Meninggal dan 1 Hilang, Sopir Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya Masih Berstatus Saksi
Bagian depan bus tampak sudah tak berbentuk. Sebelum masuk jurang sedalam 10 meter, bus sempat menabrak pohon mahoni hingga tumbang.
Hal itu diduga yang menyebabkan bagian depan bus lenyap hingga tak berbentuk.
Hampir seluruh jok penumpang pun copot dan berserakan di lokasi.
Hingga Minggu siang, petugas masih menemukan serpihan-serpihan dari bus di lokasi.
Satu Korban Hilang Terus Dicari
Upaya pencarian Siti Munawaroh (30) guru SD Sayang, Jatinangor, Sumedang, di lokasi kecelakaan bus masuk jurang di jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, belum membawa hasil.
Upaya pencarian yang dilakukan sejak Minggu (26/6/2022) pagi, selain fokus di lokasi bus masuk jurang yang di bawahnya terdapat sungai juga menyisir sungai ke arah sejauh 2 km.
Lokasi bus pariwisata Citra Trans Utama yang mengalami musibah yakni di betulan Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Namun hingga Minggu sore upaya tersebut belum membawa hasil. Pencarian melibatkan aparat kepolisian, TNI, BPBD serta Tagana.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, yang berada dilokasi memberikan arahan upaya pencarian korban.
"Upayakan melakukan pencarian dengan memakai rasa. Bedakan antara benda keras dengan yang lembut, karena dikhawatirkan itu tubuh korban," ujar Aszhari.

Arahan diberikan saat para petugas hendak terjun kembali ke lokasi, setelah beristirahat sekitar setengah jam.
Baca juga: Misteri 1 Korban Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Hilang Tanpa Jejak, Namanya Ibu Siti
Seusai memberikan arahan kepada para petugas yang hendak melakukan pencarian, dilanjutkan dengan berdoa bersama dipimpin seorang ustad warga setempat.
Siti adalah salah rombongan keluarga guru SD Sayang, Jatinangor, Sumedang, yang hendak berwisata ke Pangandaran menggunakan bus nahas tersebut. (*)