Pungli PPDB SMK di Jabar
SMKN 5 Bandung Bantah Lakukan Pungli dan Operasi Tangkap Tangan: Hanya Miss Informasi
Eka mengatakan, kedatangan tim Saber Pungi ke SMKN 5 Bandung, Rabu, berawal dari salah paham atau miss informasi petugas PPDB dan orang tua siswa.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Hermawan Aksan
"Uang sejumlah Rp 40 juta itu tidak benar, jumlahnya tidak seperti itu dan bentuknya adalah titipan."
"Kenapa mereka menitip? Satu, karena euforianya tinggi keterima di SMKN 5 ini. Kedua, uangnya takut terpakai, takut uangnya hilang, dideposit dulu (dititip ke pihak sekolah)."
"Tapi itu akan kami sampaikan, berdasarkan kesepakatan antara orang tua sengan orang tua sendiri," ucapnya.
Eka juga membantah informasin tentang besaran uang Rp 3 juta serta uang pramuka Rp 550 ribu.
Menurutnya, tidak ada besaran minimal atau maksimal yang ditetapkan komite sekolah.
"Tidak ada (nomimal), tidak meminta, memaksa atau mengharuskan tidak ada murni sukarela dari orang tua, karena satu mereka euforia dan uangnya takut hilang dan orang tuanya juga mendesak untuk menitipkan uang tersebut (ke pihak sekolah)," katanya.
Ia mengatakan, pembiayaan melalui komite sekolah, setiap tahun memang ada dan itu sudah sesuai aturan.
"Komite sekolah membantu pembiayaan yang bisa dibantu dengan uang tersebut dan tentunya tidak melanggar hukum-hukum yang berlaku."
"UU Nomor 75 tahun 2016, yaitu tentang komite sekolah yang akan kami rapatkan lebih dulu, tapi itu akan kita laksanakan setelah beres PPDB," ujarnya.
Uang pembiayaan yang diberikan secara suka rela dari para orang tua melalui komite sekolah, kata dia, bisanya digunakan untuk keperluan praktik.
"Pokoknya asal tidak melanggar aturan bantuan operasional sekolah (BOS) yang sudah berlaku dan intinya digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas belajar," katanya.
"Itu disepakati oleh semua orang tua melalui komite sekolah. Ini (dugaan pungli) miss komunikasi."
"Uang titipan pembiayaan itu bukan sekolah yang minta biaya ke orang tua siswa, tapi dari orang tua ke orang tua yang diwakili Komite sekolah," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, lima panitia PPDB di SMKN 5 Kota Bandung terjaring OTT yang dilakukan tim Satgas Saber Pungki Jabar, Rabu lalu.
Kepala Bidang Data dan Informasi (Kabid Datin) Saber Pungli Jabar, Yudi Ahdiat, mengatakan kelimanya mereka amankan.