Alarm Kelahiran, Sejata Baru Perangi Stunting di Pangandaran, Sudah Terbukti Kemampuannya

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menyampaikan, pihaknya sedang fokus terhadap penanganan stunting saat ini.

Penulis: Padna | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID/PADNA
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata. Jeje mengatakan, pihaknya fokus memberantas stunting di Kebupaten Pangandaran. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menyampaikan, pihaknya sedang fokus terhadap penanganan stunting saat ini.

"Pak Wabup (Ujang Endin Indrawan) sudah ditunjuk sebagai ketua tim penanganan stunting," ujar Jeje kepada sejumlah wartawan seusai meresmikan Gedung Puskesmas Sindangwangi di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Kamis (23/6/2022) siang.

Sebenarnya, kata Jeje, ada dua persoalan dalam penanganan stunting. Pertama adalah memantau 100 hari kehidupan bayi.

Kedua, penanganan bayi yang sedang mengalami stunting, baik gizi buruk atau lain sebagainya.

Seperti, inovasi yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas Padaherang semacam lumbung dalam rangka penanganan gizi buruk.

"Yaitu, dengan ada alarm kelahiran. Jadi, nanti si bidan desa dengan kepala puskesmas, ketika menjelang kelahiran bayi, alarm itu sudah bunyi," ucapnya.

Dengan alarm ini, tentu akan terkontrol setiap saat, dengan bagaimana perkembangan ibu hamil.

Baca juga: Aduan Pelayanan Kesehatan di Pangandaran Hampir Zero, Banyak yang Studi Banding ke Puskemas Ini

"Dengan inovasi dua hal ini, saya kira persoalan stunting akan tertangani dengan baik, tentang pencegahan, penanganan yang menyebabkan stunting," katanya.

Dia mengatakan, orang biasanya lupa tentang hal yang menyebabkan kematian bayi atau bayi tidak sehat.

"Dia lupa bahwa sekarang ini saatnya melahirkan atau kontrol. Nah, dengan alarm kelahiran itu, dia akan tahu, oh ya 30 hari lagi akan melahirkan, dia sudah kontrol dan sudah siap sehingga kelahirannya menjadi lancar," katanya.

Kata Jeje, alarm kelahiran ini baru diterapkan di Puskesmas Padaherang Kabupaten Pangandaran.

"Tapi, nanti bulan depan akan saya kumpulkan para kepala puskesmas untuk diberikan pemahaman untuk diterapkan," ujarnya.

Baca juga: Renovasi Kantor Bupati Bandung Dinilai Tidak Urgen, Anggaran Bisa Dialihkan untuk Urus Hal Ini

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi, menyampaikan, alarm ini salah satu inovasi untuk menyelesaikan permasalahan stunting di Pangandaran.

Alarm Persalinan atau Aliran ini, sudah diterapkan di Puskesmas Padaherang dan sudah dibuktikan.

"Yang tadinya kasus gizi buruknya banyak, sekarang jadi tidak ada. Jadi, tingkat keberhasilannya sudah bisa dibuktikan," kata Yadi.

Karena, Alarm Persalinan itu nanti akan konektivitas antara bidan, ibu hamil dan juga pihak puskesmas.

"Aliran itu sebuah aplikasi yang ada di handphone Android. Jadi, ketika waktunya kontrol atau melahirkan itu handphone-nya akan bunyi," ucap dia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved