Aduan Pelayanan Kesehatan di Pangandaran Hampir Zero, Banyak yang Studi Banding ke Puskemas Ini

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan aduan pelayanan kesehatan di Pangandaran hampir Zero sehingga banyak yang studi banding ke Pangandaran

Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Padna
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, terkait aduan pelayanan kesehatan di Pangandaran itu hampir Zero.

Dengan pelayanan kesehatan yang baik, banyak puskesmas lain yang studi banding ke Puskesmas Padaherang dan Pangandaran.

"Kalau kita melihat layanan aduan, itu hampir Zero. Ada sedikit persoalan rujukan, itu karena masyarakat tidak paham. Misalkan rujukan langsung ke rumah sakit tidak melalui Puskesmas," ujarnya kepada sejumlah wartawan seusai meresmikan Gedung Puskesmas Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, Kamis (23/6/2022) siang.

Supaya masyarakat paham bahwa rujukan ini ada mekanismenya, Ia mengaku sekarang sedang disosialisasikan. 

"Sekarang sudah mulai (sosialisasi) karena Itu yang dulu paling ramai (di kalangan masyarakat)," kata Jeje.

Menurutnya, pelayanan kesehatan Puskesmas di Pangandaran tidak kalah dengan di tempat lain.

Terbukti dengan sekarang ini, banyak yang studi banding ke Puskesmas Padaherang dan Pangandaran.

Baca juga: Komisi V DPRD Jabar Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Puskesmas di Wilayah Terpencil

"Artinya, saya ingin memberikan pelayanan yang terbaik Kepada masyarakat. Kita, ingin tahu Puskesmas mana yang paling bagus. Ternyata, ketika saya datang, di kita tidak kalah dengan Puskesmas di tempat yang lain." 

"Tapi, masyarakat kan selalu dinamis, ketika hari ini dapat A, besok ingin A plus, besoknya lagi ingin A plus-plus dan seterusnya," ujar Jeje. 

Tentu, kini Ia sedang mencari pola bagaimana supaya pelayanan terus ditingkatkan untuk lebih baik lagi.

"Tidak boleh Puskesmas seperti pegawai negeri biasa, jam 3 sudah pulang. Ya, ini harus diatur sedemikian rupa siapa yang jaga siang dan siapa yang jaga malam, sehingga tidak ada ketakutan dalam rangka pemeriksaan kesehatan," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi menyampaikan, tentang disiplin pelayanan kesehatan itu sudah diatur dalam peraturan kedisiplinan pegawai.

Jadi, ketika disiplin bisa betul-betul diterapkan artinya sejak awal bisa memberikan pelayanan kesehatan dasar ini betul-betul dengan baik dilaksanakan.

"Jangan sampai, Pasien sudah ada, petugasnya telat misal terlambat datangnya. Kalau pegawainya jam 7 pagi sudah ada ditempat, ketika ada pasien ditempat kan gak bisa langsung dilayani," katanya.

Baca juga: Indri Mundur Dari CPNS Pangandaran, BPKSDM Sebut Karena Tak Mau Tugas di Puskesmas

Menurutnya, kedisiplinan pelayanan kesehatan tentu berlaku sanksi tegas terhadap pegawai yang melanggarnya.

"Untuk sanksi, itu diberikan teguran lisan dan nanti kalau tidak ada perubahan itu akan dilihat lagi dan nanti ada teguran tertulis. Jika tidak ada perubahan itu tentu akan ditindaklanjuti ke Dinas," ucap Yadi. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved