UPDATE Covid-19 Sudah Seminggu Kasus Baru Positif Covid-19 di Atas Seribu, Jakarta Sumbang Terbanyak

UPDATE Covid-19 hari ini. Angka ini terbilang tidak tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruha

Editor: Ravianto
dok Covid.go.id
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito soal pengobatan Covid-19. Selama 6 hari berturut-turut, kasus harian Covid-19 berada di atas angka seribu.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Penanganan kasus positif Covid-19 mingguan di Indonesia tengah mengalami kenaikan.

Selama 6 hari berturut-turut, kasus harian Covid-19 berada di atas angka seribu. 

Meski pun angka ini terbilang tidak tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.

"Namun, dengan jumlah kasus yang kita pertahankan di bawah seribu selama dua bulan terkahir, ini merupakan alarm yang perlu diwaspadai," ungkap Wiku pada konferensi pers virtual, Selasa (21/6/2022).

Dilihat pada kasus mingguan, terjadi kenaikan sebesar 105 persen. Dari sebelumnya yaitu 3688 pada minggu lalu. Kini menjadi 7587 di minggu ini.

Hal ini juga berpengaruh pada kasus aktif yang ikut meningkat dari 4734 menjadi 8594 pada minggu ini.

Angka ini disumbangkan paling banyak oleh DKI Jakarta yaitu naik 2.769 kasus.

Lalu Jawa Barat naik 686 kasus, Banten 285 kasus. 

"Seyogyanya apa bila kasus positif dan aktif mengalami kenaikan, maka kasus kematian harus ditekan, persentase kesembuhan harus ditingkatkan," kata Wiku lagi. 

Namun di minggu terakhir terjadi kenaikan kematian mingguan, dari 28 menjadi 44 kasus. 

Meski pun jumlah ini tidak besar dibandingkan dengan jumlah kasus positif, namun Wiku menekankan satu kematian tetap terbilang nyawa.

Sehingga jika angka kematian mengalami kenaikan, maka perlu menjadi evaluasi bersama. Lalu segera mitigasi agar tidak terus meningkat.

Bersamaan dengan ini persentase kesembuhan juga mengalami sedikit penurunan. 

"Meski pun masih tinggi angkanya yaitu 97,28 persen. Angka ini harus didorong untuk terus meningkatkan upaya penurunan tren kematian," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved