Ridwan Kamil Minta Warga Jabar Tak Khawatir PMK, 40 Persen Ternak Terpapar Kini Sembuh
Seperti manusia, sapi pun mendapat tiga kali vaksin untuk mencegah PMK.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: taufik ismail
lihat foto
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menijau kandang sapi di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Senin (20/6/2022).
Dia mengimbau masyarakat Jawa Barat tak khawatir terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
"Pengobatannya diperlakukan seperti kepada manusia. Jangan khawatir, 40 persen dari hewan terpapar sudah sembuh," kata Ridwan Kamil.
Perlakuan seperti kepada manusia itu, kata Ridwan Kamil, dalam pemberian vaksin PMK. Sebagainana manusia menerima vaksin Covid-19 tiga tahap, begitu juga ternak.
"Vaksin anti-PMK diberikan tiga tahap. Suntikan pertama, kedua, dan booster," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Dengan tahapan demikian, tingkat kesembuhan ternak membaik dan PMK segera terkendali.
Tanda bahwa ternak sudah divaksin adalah ciri warna kuning yang menempel pada telinga ternak.
Ciri itu merupakan barcode yang bisa di-scan oleh pembeli ternak.
Pada ponsel pembeli, akan muncul laporan atau informasi bahwa ternak sudah mendapatkan vaksin dan dinyatakan sehat.
"Hewan ternak yang telah divaksin dapat sertifikat yang bisa dilihat dengan aktivitas scan melalui handphone," kata Emil.
Di Jawa Barat sekarang ini sedan gencar vaksinasi ternak dengan 2.000 dosis vaksin.
Vaksin disebar ke seluruh daerah, terutama 5 daerah sentral sapi, sapi potong maupun sapi perah.
Kelima daerah itu adalah kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Sumedang.
"Intinya, PMK sudah tertangani dengan baik," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Wabah PMK Sebabkan Produksi Susu Sapi di Jabar Turun 80 Persen
