Ridwan Kamil Sebut Wabah PMK Sebabkan Produksi Susu Sapi di Jabar Turun 80 Persen
Produksi susu sapi di Jawa Barat turun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi perah.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Produksi susu sapi di Jawa Barat turun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi perah.
Keterangan itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau kandang sapi di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Sumedang.
"Kalau ada satu sapi perah yang kena, itu berpengaruh ke produksi susu. Di Jawa Barat produksi susu turun bisa sampai 80 persen," kata Emil, sapaannya.
Baca juga: Peternak Indramayu Punya Racikan Herbal dan Murah Sembuhkan Sapi dari PMK, 15 Hari Langsung Sembuh
Kondisi ini mempengaruhi suplai susu di Jawa Barat.
Di Jawa Barat, populasi sapi perah mencapai 76.000 ekor.
"Minggu ini ada target vaksinasi dengan 2.000 dosis vaksin," kata Emil.
Vaksin disebar ke seluruh daerah, terutama 5 daerah sentral sapi.
Kelima daerah itu adalah kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Sumedang.
"Intinya, PMK sudah tertangani dengan baik," katanya.
Baca juga: Terimbas Wabah PMK, Penjualan Sapi Kurban di Indrammayu Lesu, Hingga Kini Belum Laku Satu Pun