Penggerebekan Pembuatan Mi Berformalin, Warga Diminta Waspada Zat Berbahaya Pemicu Sel Kanker

Warga diminta bijak pilih makanan seperti bahan pengawet mayat formalin yang mengandung zat karsinogenik yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Darajat Arianto
Firman Suryaman/Tribun Jabar
Kepala Loka POM di Tasikmalaya, Jajat Setia Permana, memperlihatkan barang bukti mi berformalin dalam karung. 


Pihak Loka POM kemudian berkoordinasi dengan Polres Tasikmalaya Kota. Aksi penggerebekan dilakukan Rabu dini hari.

Baca juga: Kadinkes Subang Berikan Tip Ini untuk Bedakan Tahu Berformalin dan Asli

 


Petugas gabungan itu menemukan 4 kuintal mi basah berformalin yang sudah dikemas dalam sedikitnya tujuh karung.


"Mi basah yang sudah dikemas ke dalam karung itu sudah siap diedarkan ke pasar-pasar, terutama ke Pasar Induk Cikurubuk," ujar Jajat.


Seluruh mi basah berformalin langsung disita. Termasuk tiga jerigen berisi cairan formalin, peralatan produksi seperti mikser serta pencetak mi.

Kasus tersebut masih dalam penyidikan Loka POM di Tasikmalaya. Sementara barang bukti diamankan di kantor tersebut.

Dibuat Mi Bulat dan Mi Gepeng

Petugas gabungan Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) dan Polres Tasikmalaya Kota, menggerebek rumah tempat pembuatan mi berformalin, Rabu (15/6/2022) dini hari.

Dalam penggerebekan itu petugas menemukan sedikitnya tujuh karung mi basah sebanyak 4 kuintal.

Mi basah itu sudah siap edar dan telah dicampur formalin.

Selain itu ditemukan tiga jeriken berisi cairan yang setelah diperiksa ternyata adalah formalin.

Baca juga: Tahu Formalin Dijual di Purwakarta dan Majalengka, Pembuatnya di Subang Untung Puluhan Juta

"Semua bahan ini kami sita, termasuk peralatan mikser untuk mencampur bahan mie dengan formalin serta alat pembuat mi," kata Kepala Loka POM di Kota Tasikmalaya, Jajat Setia Permana, saat ditemui di kantornya.

Menurut Jajat, mi basah tersebut siap diedarkan ke pasar-pasar besar di Tasikmalaya, termasuk Pasar Induk Cikurubuk.

Rumah produksi mi basah yang terletak di wilayah Kecamatan Kawalu tersebut memproduksi dua jenis mi basah.

Yakni mi bulat dan mi gepeng.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved