Cerita Mamat Rahmatullah, Bhabinkamtibmas Desa Suci Cirebon yang Dirikan PKBM dan Klinik Gratis
Cerita inspiratif datang dari Bripka Mamat Rahmatullah, Bhabinkamtibmas Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR,ID, CIREBON - Cerita inspiratif datang dari Bripka Mamat Rahmatullah, Bhabinkamtibmas Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Pada Senin (13/6/2022), dia terlihat bergegas menuju gedung bercat krem di Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Sejumlah pemuda terlihat menyalaminya saat dia satu ruangan di gedung tersebut.
Selanjutnya Mamat pun tampak menyampaikan materi pelajaran matematika dan bahasa Indonesia.
Para pemuda di ruang kelas tersebut terlihat menyimak secara seksama.
Ternyata, aktivitas semacam ini sudah dilakoni Mamat sejak 2019 di sela-sela tugasnya sebagai anggota Polri.
Bahkan, ia tampak tak canggung mengajar sambil mengenakan seragam lengkap.
Saat ini, sedikitnya 60-an warga dari mulai usia 15- 40 tahun mengikuti pembelajaran paket A, B, maupun C di Yayasan Akbar Bintang Rahmatullah milik Mamat.
Bahkan, di tengah kesibukannya sebagai anggota Polri, Mamat masih menyempatkan waktu untuk mengajar langsung para peserta yang mengikuti pembelajaran di yayasan miliknya.
"Saya biasanya mengajar sepulang bertugas atau saat hari libur. Jadwalnya sudah diatur sehingga semuanya berjalan lancar," kata Mamat Rahmatullah saat ditemui di Yayasan Akbar Bintang Rahmatullah, Senin (13/6/2022).

Saat ini, yayasan milik Mamat mempunyai sejumlah program pemberdayaan masyarakat. Di antaranya pondok pesantren, pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang membuka pembelajaran paket A, B, hingga C, pelatihan keterampilan, dan lainnya.
Pada tahun ini, Yayasan Akbar Bintang Rahmatullah mulai membuka SD Islam terpadu (SDIT) dan terdapat 24 murid yang telah mendaftar pada tahun ajaran baru 2022/2023.
Mamat juga menggratiskan biaya bagi semua peserta yang mengikuti berbagai pembelajaran, pelatihan keterampilan, termasuk murid SDIT yang baru dibuka tahun ini.
Semua biaya operasional Yayasan Akbar Bintang Rahmatullah berasal dari Mamat yang selalu menyisihkan gajinya. Bahkan, bangunan yayasan juga berada di lahan pribadinya.