Tidak Percaya Diri Gigi Kuning? Simak Penjelasan Dokter, Berikut Sejumlah Perawatan Gigi Kuning
Sebagian orang menganggap jika gigi yang berwarna kuning itu gigi yang tak sehat. Ini faktanya.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Sebagian orang masih beranggapan jika gigi yang berwarna kuning itu gigi yang tak sehat.
Namun, perlu diketahui jika gigi yang berwarna kuning tergantung dari genetik maupun kuning karena faktor lain misalan konsumsi makanan dan minuman yang berwarna.
Tak hanya itu, terdapat faktor lainnya juga yang menjadi penyebab gigi kuning.
Seperti konsumsi obat, misalnya ketika hamil mengalami suatu kondisi yang mengharuskan ibu konsumsi antibiotik secara berkala, sehingga gigi anak dan gigi ibu bisa jauh menjadi lebih kuning.
Mengonsumsi makanan ataupun minuman berwarna adalah salah satu faktor penyebab gigi kuning.
Kemudian, kebiasaan merokok pun sudah jelas dapat ikut memengaruhi.
Baca juga: Simak! Ini Tips Mengatasi Darah Rendah Secara Alami dan Mudah, Tak Langsung Minum Obat
Dilansir dari TribunHealth.com, drg. Nabilah Aulia menyampaikan, perawatan untuk mengatasi gigi kuning yang disebabkan oleh banyaknya penumpukan karang gigi dan stain-stain makanan, maka akan dilakukan pembersihan karang gigi.
Jika masalah gigi pasien yang berwarna kuning karena kebiasaan merokok, maka stain pada gigi akan dibersihkan terlebih dahulu.
Jika warna gigi sudah cukup cerah, ideal untuk pasien, dan pasien pun puas dengan hasilnya maka tindakan tersebut sudah bisa dibilang cukup.
Nabilah Aulia menyampaikan, setelah dilakukan stain removing akan dilakukan polishing.
Lebih lanjut, apabila pasien ingin hasil yang lebih memuaskan, terdapat perawatan gigi yang bernama bleaching.
Bleaching adalah suatu tindakan profesional yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi untuk mencerahkan warna gigi menggunakan bahan-bahan tertentu.
Bahan-bahan bleaching terdiri dari berbagai bentuk, seperti, gel, powder atau bubuk dan cair tergantung dari permasalahan.
Bleaching bisa dilakukan di klinik gigi atau di rumah.
Hanya saja, beda bahan, beda konsentrasi dan beda hasil.
Radang Gusi

Kesehatan mulut dan gigi harus rutin kita perhatikan.
Salah satunya terkait gusi, terdapat pengobatan radang gusi agar meredakan gejala serta cegah komplikasi.
Berikut ini, beberapa metode pengobatan untuk atasi radang gusi:
1. Lakukan pembersihan karang gigi atau scalling
2. Perawatan saluran akar gigi (root planing) dengan gunakan laser atau gelombang suara.
3. Tambal atau penggantian gigi rusak apabila kondisi tersebut terkait dengan gingivitis.
Dilansir dari TribunHealtg.com, Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP menuturkan jika proses scaling atau pembersihan karang gigi bisa dilakukan dalam sekali kunjungan, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Tips Diet Putri Delina Anak Sule Ikuti Seleb Korea, Turun 3 Kg Dalam 2 Hari Meski Makan Berat
"Artinya ketika pasien datang dengan mengeluhkan karang gigi yang banyak, kita (dokter gigi) melakukan pembersihan karang gigi atau scaling dan melihat kondisi-kondisi yang lain," terang Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Namun, apabila munculnya peradangan gusti atau terjadi periodonititis tentunya membutuhkan waktu untuk regenerasi sel-sel yang mengalami peradangan sehingga menjadi sehat atau normal kembali.
Setelah melakukan scaling atau pembersihan karang gigi, tentu radang gusi tidak bisa langsung membaik dan memerlukan waktu untuk bisa pulih.
Pada saat dokter gigi melakukan pemeriksaan sampai intervensi penatalaksanaan terhadap gingivitis yang ada, dokter gigi akan mengangkat penyebab terjadinya radang gusi.
"Karena bisa saja yang saya jelaskan sebelumnya, peradangan gusi atau gingivitis bisa disebabkan bukan karena plak," tuturnya.
"Karena misalnya penyakit tertentu itu juga perlu data-data yang akurat, misalnya penderita pasien yang datang harus juga rekam mediknya kita (dokter gigi) pelajari," lanjutnya.
"Jangan sampai dia (pasien) salah satu penderita diabetes misalnya ataukah penyakit-penyakit tertentu ataukah dia mengonsumsi obat-obat tertentu," ucap Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP menambahkan jika itu semua ada hubungannya.
Intervensi yang tepat dilakukan oleh dokter gigi adalah mengangkat atau menyelesaikan faktor penyebab dari gingivitis tersebut.
Setelah radang gusi diatasi, masih ada kemungkinan kondisi ini kambuh kembali.
Faktor kebersihan gigi dan mulut sangat memengaruhi terjadinya radang gusi atau gingivitis.
Meskipun radang gusi sudah berhasil diatasi, tetapi kebiasaan pasien kembali lagi seperti merokok, tidak memerhatikan kebersihan rongga mulut, sikat gigi tidak teratur atau membiarkan kondisi-kondisi mulutnya penuh dengan plak tentu saja gingivitis bisa kambuh kembali.
"Jadi ini lebih kepada bagaimana kita membiasakan diri untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut kita," sambungnya.
untuk atasi pencegahan terjadinya gingivitis atau radang gusi, diharuskan selalu jaga kesehatan rongga mulut hingga terhindari dari gangguan gigi dan mulut.