Tidak Percaya Diri Gigi Kuning? Simak Penjelasan Dokter, Berikut Sejumlah Perawatan Gigi Kuning

Sebagian orang menganggap jika gigi yang berwarna kuning itu gigi yang tak sehat. Ini faktanya.

Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: taufik ismail
NET
Ilustrasi 

Radang Gusi

Gusi berdarah.
Gusi berdarah. (shutterstock)

Kesehatan mulut dan gigi harus rutin kita perhatikan.

Salah satunya terkait gusi, terdapat pengobatan radang gusi agar meredakan gejala serta cegah komplikasi.

Berikut ini, beberapa metode pengobatan untuk atasi radang gusi:

1. Lakukan pembersihan karang gigi atau scalling

2. Perawatan saluran akar gigi (root planing) dengan gunakan laser atau gelombang suara.

3. Tambal atau penggantian gigi rusak apabila kondisi tersebut terkait dengan gingivitis.

Dilansir dari TribunHealtg.com, Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP menuturkan jika proses scaling atau pembersihan karang gigi bisa dilakukan dalam sekali kunjungan, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Tips Diet Putri Delina Anak Sule Ikuti Seleb Korea, Turun 3 Kg Dalam 2 Hari Meski Makan Berat

"Artinya ketika pasien datang dengan mengeluhkan karang gigi yang banyak, kita (dokter gigi) melakukan pembersihan karang gigi atau scaling dan melihat kondisi-kondisi yang lain," terang Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

Namun, apabila munculnya peradangan gusti atau terjadi periodonititis tentunya membutuhkan waktu untuk regenerasi sel-sel yang mengalami peradangan sehingga menjadi sehat atau normal kembali.

Setelah melakukan scaling atau pembersihan karang gigi, tentu radang gusi tidak bisa langsung membaik dan memerlukan waktu untuk bisa pulih.

Pada saat dokter gigi melakukan pemeriksaan sampai intervensi penatalaksanaan terhadap gingivitis yang ada, dokter gigi akan mengangkat penyebab terjadinya radang gusi.

"Karena bisa saja yang saya jelaskan sebelumnya, peradangan gusi atau gingivitis bisa disebabkan bukan karena plak," tuturnya.

"Karena misalnya penyakit tertentu itu juga perlu data-data yang akurat, misalnya penderita pasien yang datang harus juga rekam mediknya kita (dokter gigi) pelajari," lanjutnya.

"Jangan sampai dia (pasien) salah satu penderita diabetes misalnya ataukah penyakit-penyakit tertentu ataukah dia mengonsumsi obat-obat tertentu," ucap Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved