Keluarga Korban Tawuran Tidak Akan Tuntut Jalur Hukum. Tapi Minta Tanggung Jawab Biaya Operasi

Keluarga korban pembacokan akibat terlibat tawuran di Cimuncang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, minta keluarga pelaku bertanggung jawab. 

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/DIAN HERDIANSYAH
SH (21) kakak korban tawuran FH, saat di SR Bhayangkara Stukpa Polri Kota Sukabumi, Selasa (7/6/2022). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah


TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Keluarga korban pembacokan akibat terlibat tawuran di Cimuncang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, minta keluarga para pelaku bertanggung jawab


Pasalnya, luka yang dialami korban FH (16) tersebut sangat parah hingga harus menjalani operasi bedah. 


Kakak Korban FH, SH (21) mengatakan, saat ini pihaknya mengalami kendala keuangan untuk bayar operasi adiknya tersebut hingga harus membutuhkan puluhan juta rupiah.

 

"Cukup lumayan besar untuk bayar. operasinya. Karena korban kriminal tida bisa di cover KIS atau BPJS," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, saat ditemui di ruang Tulip parawatan, SR Bhayangkara Stukpa Polri, Selasa (7/6/2022).


Sebelum dibawa ke RS Bhayangkara, korban FH sempat dibawa ke rumah sakit, Hermina dengan sangkaan hanya untuk rontgen saja. 


Namun setelah di rontgen, luka korban sampai ke parunya, sehingga harus menjalani operasi harus ada uang sekitar 30 jutaan. 


"Uang segitu gak sedikit. Hingga akhirnya bawa kesini. (RS Bhayangkara), ga diminta DP. Jadi intinya kita ngisi data. Kemdian jam 6 ditindak operasi," jelasnya.


Pihak keluarga kata SH, tidak akan menuntut para pelaku untuk dihukum. Namun meminta keluarga para pelaku untuk tanggungjawab secara. 


"Kita ngemaklum namanya juga musibah, Kita maunya kekeluargaan aja sih. Intinya mereka mau tanggung jawab untuk biaya ini, Intinya saling aja kita biaya ga sedikit," ujarnya. 

Baca juga: Mengerikan, Korban Tawuran Luka di Punggung Tembus ke Paru-paru, Urat Tangan Putus Akibat Menangkis

Sebelumnya, Korban pembacokan tawuran  FH (16)  pelajar SMP kecamatan Sukaraja mengalami luka bacokan di punggung bagian belakang yang diduga dibacok oleh pelajar SMP  membawa celurit.


Saat ini korban tengah terbaring lemas di ruang perawatan Tulip, Rumah sakit Bhayangkara Stukpa Polri usai menjalani operasi akibat luka yang di deritanya cukup parah sampai 10 jahitan.


Dokter Spesialis Bedah RS Bhayangkara Stukpa Polri, Ferry Sudarsono mengatakan, korban datang kemarin Senin denga luka dibagian punggung belakang dan tangan.


"Luka di punggung belakang kanan cukup parah ya 10x3 centi meter. sampai tembus keparunya. Kemudian langkah penangaan kita operasi dan lakukan pemasangan selang di dada agar tidak sesak," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, saat ditemui tribunjabar. Selasa (7/6/2022) sore, di RS Bhayankara Stukpa, Kota Sukabumi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved