Kelompok Khilafatul Muslimin Cimahi Juga Sempat Konvoi, Ini Kata Pak RW Tempat Mereka Bermarkas

Kegiatan tersebut digelar pada Minggu (29/5/2022) dan aksi dari jemaah kelompok Khilafatul Muslimin itu sempat diketahui warga

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Sebuah musala di Cimahi yang dijadikan markas kelompok Khilafatul Muslimin. Foto diambil Kamis (2/6/2022). 

Berdasarkan penelusuran Tribun Jabar, markas kelompok Khilafatul Muslimin itu berada di Jalan Sadarmanah, Gang Unjani Nomor 33 B, RT 5/6, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Markas kelompok tersebut merupakan sebuah musala kecil tanpa nama yang didominasi cat warna putih dan hijau.

Musala ini berada di gang sempit dan berada di tengah permukiman warga.

Adanya papan putih yang bertulisan 'Khilafatul Muslimin Wilayah Priangan' lengkap dengan alamatnya semakin memperkuat bahwa musala tersebut merupakan markas kelompok Khilafatul Muslimin.

Namun berdasarkan pantauan Tribun Jabar, pada Kamis (2/6/2022), di musala tersebut tampak sepi karena tidak ada aktivitas sama sekali, baik aktivitas dari warga sekitar maupun kelompok Khilafatul Muslimin itu sendiri. 

Pintu musala tersebut tampak terkunci rapat dan tidak terpantau digunakan untuk salat berjamaah layaknya masjid ataupun musala yang lainnya.

Ketua RW 6, Asep Saefudin membenarkan bahwa musala tersebut merupakan markas dari kelompok Khilafatul Muslimin yang saat ini aktivitasnya tengah ramai diperbincangkan masyarakat.

"Iya benar, itu (musala) tempat kelompok Khilafatul Muslimin, tapi hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan saja dari kelompoknya," ujar Asep saat ditemui di rumahnya, Kamis (2/6/2022) sore.

Ia mengatakan, jemaah yang hadir dalam kegiatan keagamaan kelompok Khilafatul Muslimin itu merupakan warga luar daerah, sedangkan penanggungjawabnya merupakan warga pendatang yang sudah tinggal lama di dekat musala tersebut.

"Tempat itu sudah lama (dijadikan markas kelompok Khilafatul Muslimin), tapi tidak tahu pasti, kalau enggak salah dari tahun 2000-an," katanya.

Namun selama itu, kata dia, warga sekitar tidak merasa terganggu dengan adanya aktivitas mereka karena mereka hanya mengadakan kegiatan kegamaan saja.

"Jadi, warga juga sebetulnya biasa saja dan enggak ada apa-apa karena kegiatannya hanya pengajian saja," ucap Asep.

Ia memastikan, bahwa warga sekitar yang menjadi jemaah dalam kegiatan keagamaan kelompok Khilafatul Muslimin itu tidak banyak karena mayoritas warga luar daerah.

"Jemaah yang merupakan warga sekitar berdasarkan informasi dari pak RT hanya beberapa kepala keluarga saja, gak lebih dari 5 kepala keluarga-lah," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved