Update Kasus Subang
UPDATE Kasus Subang, Sosok Pelaku Sebenarnya Sudah Terjawab? Kriminolog Beber Alasan Belum Terungkap
Memasuki bulan ke-10, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang masih menjadi misteri. Kriminolog beber alasan kasus Subang belum terungkap
Karena biasanya kesulitan itu dialami ketika pelakunya random seperti orang yang kebetulan lewat atau musuh korban.
"Tapi di sini korban hanya ibu rumah tangga baik-baik yang sederhana. Demikian juga anaknya juga tidak memiliki pergaulan yang luas sehingga bisa dipastikan pelaku bukan orang jauh-jauh sebetulnya," katanya seperti dilansir Surya.co.id.
Baca juga: Sosok Mr X, Saksi Baru Kasus Subang yang Kini Muncul, Bawahan Yosef yang Bersama Danu Jaga di TKP
Kalau sampai sekarang polisi belum menemukan tersangka, Adrianus menduga penyebabnya karena kualitas pemeriksaan dokter forensik dalam rangka memperkirakan penyebab kematian, kapan dan hal lain yang tidak baik sehingga korban harus diotopsi ulang.
Bahkan, otopsi kedua ini menganulir pendapat dari otopsi pertama.
"Itu saja bisa memperlambat lho, tadinya polisi berkesimpulan A, gara-gara kesimpulan matinya ternyata, terpaksa berubah," katanya.
Selain itu, saat pertama polisi datang ke TKP juga penanganannya agak jorok.
"Yang datang siapa saja, semaunya, megang-megang, masuk, ngacak-ngacak sehingga tIdak jelas mana jejak pembunuh dan jejak polisi," katanya.
Mungkinkan pelaku seorang profesional?
Menurut Adrianus di kasus ini bisa saja tidak dilakukan oleh profesional.
Profesional dapat ditutupi dengan perencanaan yang matang, sekaligus punya waktu yang panjang dan waktu mengenal situasi sehingga dia bisa berbuat sepeti seorang profesional.
"Dia tidak pernah membunuh dan tidak punya riwayat itu, tapi karena merencanakan secara matang, apalagi mengenal lokasi, kenal korban, dan punya waktu yang cukup untuk melakukan sesuatu, sehingga itu bisa berbuat seperti laiknya profesional," tandasnya.
Di bagian lain, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, perkara ini memang belum menunjukkan titik terang.
Terkait janji pengungkapan yang sebelumnya akan dilakukan di bulan ramadhan lalu, Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya cuma bisa memberikan harapan.
"Memang kita cuma bisa memberikan harapan saja, tetapi itu bukan sebuah janji
"Terkait pengungkapan kasus, kita pengen cepat terungkap, namun dengan kendala yang ada kita belum bisa menyelesaikan dan tetap jadi utang bagi kita," katanya.