Viral di Media Sosial

VIRAL, Terkait Eril Hilang Netizen Indonesia Serbu Ulasan Buruk di Google Maps Sungai Aare Swiss

Alih-alih prihatin atas tragedi hilangnya Emmiril Khan Mumtadz alias Eril, anak Ridwan Kamil, netizen Indonesia serbu Google Maps Sungai Aare Swiss

Editor: Hilda Rubiah
Kolase shutterstock.com dan Instagram Emmeril Khan
VIRAL, Terkait Eril Hilang Netizen Indonesia Serbu Ulasan Buruk di Google Maps Sungai Aare Swiss 

TRIBUNJABAR.ID - Alih-alih prihatin atas tragedi hilangnya Emmiril Kahn Mumtadz alias Eril, anak Ridwan Kamil, netizen Indonesia serbu Google Maps Sungai Aare, Bern, Swiss.

Sebagaimana diketahui Emmiril Kahn, anak Ridwan Kamil hilang setelah terseret arus Sungai Aare.

Namun, bukan untuk melakukan pencarian, netizen Indonesia membuat ulasan buruk di Google Maps tentang Sungai Aare, Swiss tersebut.

Kini, ulasan buruk netizen Indonesia pun menjadi perbicangan di jagat maya hingga virald i Twitter.

Unggahan tersebut memperlihatkan warganet menyampaikan ucapan duka dan menanggapi hilangnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di kolom review Google Maps Sungai Aare.

Baca juga: Deretan Artis Doakan Eril Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Swiss, Diva Indonesia Ungkap Prihatin

Unggahan tersebut diposting oleh akun Twitter ini.

“Hallo, Warga Indonesia yang budiman, berakal, dan berbudaya."

"Silakan mengutarakan duka untuk kemalangan yang terjadi pada Eril, putra sulung pak RK."

"But! Ya gak di Google Map, juga! Kayak gak ada wadah lain!” tulis akun tersebut.

Dalam unggahan itu, diperlihatkan mengenai tangkapan layar komentar sejumlah warganet di review Google Maps.

“Semoga segera diketemukan dengan keadaan selamat tidak kurang suatu apapun. Aamiin Aamiin Aamiin.”

“Semoga cepet ketemu putra kang emil amiinn,” tulis akun lain.

Review negatif dan memberi bintang 1 Selain mendoakan, ada juga warganet yang mereview negatif dan memberi bintang satu lokasi tersebut.

"Tidak recommendet ya manteman karna sudah mencelakai orang Indonesia," tulis salah satu akun.

"Semoga dukun di swiss bisa ikut membantu dalam pencaharian," tulis akun lainnya sembari memberi bintang satu.

"Sungainya cantik dan bersih tapi sayangnya ada penunggunya lagi minta tumbal," tulis seorang pengguna lain.

Baca juga: Tangisan Asisten Keluarga Ridwan Kamil Tumpah Ungkap Sosok Eril, Kegiatan Setahun Fokus Lakukan Ini

Sejumlah netizen lain bahkan memberikan komentar sembari justru mengunggah gambar sungai di Indonesia serta memberikan ulasan yang diluar konteks.

Dari pantauan Kompas.com memang banyak warganet yang membanjiri kolom review Google Maps Sungai Aare Swiss. Unggahan bisa dilihat di sini.

Hal ini tentu menimbulkan persoalan, karena ulasan di Google Maps ini penting agar orang dapat mengenali suatu lokasi.

netizen Indonesia serbu review google maps Sungai Aare dengan memberikan bintang 1
netizen Indonesia serbu review google maps Sungai Aare dengan memberikan bintang 1 (Twitter)

Lantas, apa fungsi dari review Google Maps?

Fungsi review Google Maps Dikutip dari laman resmi Google, Review Google Maps digunakan untuk menulis ulasan untuk tempat yang telah dikunjungi.

Selain itu, pengguna juga bisa memberikan informasi atau memposting pembaruan foto dari suattu tempat, seperti apakah tempat tersebut tenang, romantis atau tengah dalam renovasi.

Adapun ulasan dalam Google Maps bersifat publik dan pengulas tidak bisa menambahkan ulasan anonym.

Review Google Maps diharapkan akan membantu seseorang untuk berbagi pengalaman, membantu orang lain memilih atau membuat keputusan yang lebih baik terkait suatu tempat.

Meski demikian, untuk memberikan ulasan dan peringkat terdapat kebijakan tersendiri dari Google.

Adapun ketentuan untuk review Google Maps, yakni kontribusi ke Google Maps harus secara akurat mewakili lokasi yang dimaksud.

Selain itu, kontribusi yang diberikan tidak mendistorsi kebenaran.

Baca juga: Mobil Pengangkut Matrial Bangunan Terguling, Sopir Ikuti Google Map, Tak Tahu Jalan Menanjak

Google menyebut akan menghapus konten termasuk ulasan, foto, atau video yang tak terkait dengan lokasi.

Selain itu jika konten tak akurat atau dikaitkan dengan daftar yang salah maka Google bisa menolak kontribusi tersebut.

Adapun ulasan bisa diproses otomatis untuk mendeteksi adanya konten yang tak pantas termasuk konten palsu dan spam.

Selain itu, Google juga memberikan ketentuan terkait kualitas informasi.

Di mana review di Google Maps diharapkan hanya berisi postingan konten yang didasarkan pada pengalaman pengguna.

Review juga dapat berisi pertanyaan berupa pengalaman di lokasi tertentu.

Google tak mengizinkan konten yang dituliskan berisi komentar umum politik, dosial atau kata-kata kasar pribadi.

Pengguna juga diimbau untuk tidak memposting konten yang melecehkan, doxing, mengandung pornografi, kebencian dan informasi pribadi.

Selengkapnya aturan kebijakan ketentuan review Google Maps bisa disimak di link berikut.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warganet Serbu Review Google Maps Sungai Aare Swiss, Tanggapi Anak Ridwan Kamil yang Hilang"

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved