Sudah Arungi Laut Sejak Usia 13 Tahun, Nelayan Senior Garut itu Berpulang Dihantam Gelombang Tinggi

Nelayan di Pangandaran bernama Ade Jamidin (52) meninggal dunia saat kapalnya tersapu gelombang tinggi di pantai selatan Garut.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Mega Nugraha
Dokumentasi Warga Ipi Muliana
Prosesi pemakaman Ade Jamidin sang juru kapal senior di pantai selatan Kabupaten Garut dihadiri ratusan orang, semasa hidupnya Ade Dikenal merupakan sosok yang baik. 

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap prediksi ada gelombang tinggi di Garut-Pangandaran.

Prakiraan gelombang tinggi di perairan Garut dan Pangandaran tersebut berlaku mulai hari Senin 23 Mei 2022 pukul 19:00 WIB sampai Rabu 25 Mei 2022 pukul 19:00 WIB.

Di wilayah perairan Garut - Pangandaran, pada tanggal 23 Mei 2022 pukul 19:00 WIB sampai tanggal 24 Mei 2022 pukul 19:00 WIB, arah angin bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan angin 2 hingga 15 Knot, gelombang sangat tinggi diangka 4 hingga 6 meter.

Kemudian, mulai tanggal 24 Mei 2022 pukul 19:00 WIB sampai tanggal 25 Mei 2022 pukul 19:00 WIB, arah angin bertiup dari timur laut hingga barat daya dengan kecepatan angin mencapai 2 hingga 15 Knot, gelombang sangat tinggi diangka 4 hingga 6 meter.

Salah satu pedagang di bibir pantai barat Pangandaran, Anding menyampaikan, memang saat ini gelombang laut cukup tinggi.

"Malam (23/5/2022) tadi juga, air laut naik (rob) mendekati lapak dagangan Saya. Itu, bisa dilihat ada bekasnya basah dan membawa sampah," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di bibir pantai barat Pangandaran, Selasa (24/5/2022) pagi.

Menurutnya, fenomena gelombang tinggi bukan kali ini saja. Sebelumnya juga sudah sempat terjadi.

"Sudah biasa dan gak aneh lagi, ini mah mungkin kaya rob biasa," ucap Anding.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved