Surah Al Quran
Menakjubkan! Manfaat Membaca Ayat Kursi, Ayat Dzarwah Ayat Paling Puncak, Wujudkan Cita-cita
Jika Anda memiliki cita-cita yang tinggi, dan itu merupakan topnya harapan Anda, maka bacalah ayat kursi dengan niat untuk mewujudkan cita-cita.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Membaca ayat kursi tentunya kita akan mendapatkan manfaat dan berkah di dalamnya.
Dikutip dari buku "Keistimewaan ayat kursi, 1000 Berkat- 43 Mukjizat- 33 Khasiat" karya Al Ustaz H.Saifuddin Aman, ayat kursi Ayat kursi disebut juga Ayat Dzarwah, Ayat Paling Top.
Dzarwah artinya puncak, yaitu ujung tertinggi dan sesudahnya tidak ada lagi.
Ayat kursi disebut ayat Paling Puncak, karena tidak ada lagi ayat yang lebih hebat darinya.
Disebutkan dalam hadits:
"Ma'qal bin Yasar berkata, Rasulullah SAW bersabda: Al Baqrah adalah "Top"-nya Al Quran, dan "Top"-nya Al Baqarah adalah Ayat Kursi. Dalam setiap ayat, turun bersamanya 80.000 malaikat, dan Ayat Kursi dikeluarkan dari gudang kekayaan Allah yang ada dibawah Arsy, lalu digabungkan dengan surat Al Baqarah".
Dari makna yang kita ketahui, tentu kita sudah bisa membayangkan, kapan dan untuk apa kita membaca ayat kursi.
Jika Anda memiliki cita-cita yang tinggi, dan itu merupakan topnya harapan Anda, maka bacalah ayat kursi dengan niat untuk mewujudkan cita-cita dan harapan.
Atau jika Anda mempunyai hambatan dalam meningkatkan karier, jabatan tak kunjung naik dari posisi itu-itu saja, maka langgengkan membaca ayat kursi setiap selesai salat fardhu sebanyak 17 kali.
Baca juga: Manfaat Membaca Ayat Kursi, Ayat Muqaddasah, Ayat yang Disucikan, Mendapatkan Reaksi Baik
Berikut bacaan Ayat Kursi dengan latin beserta terjemahnya.
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Latin:
Allaahu Laailaaha illa huwal hayyul qayyuum. Laa ta'khudzuhu sinatuw walaa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi. Mangdzalladzii yasyfa'u 'indahuu illai bi idznih. Ya'lamu maa baina aiydiihim wamaa kholfahum walaa yukhiithuuna bisyayin min 'ilmihii illaa bimaa syaaa a. wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardho. Walaa yauduhuu khifdhuhumaa wa huwal'aliyyul 'adhiim.
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk, dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada seorang pun yang dapat memberi syafaat di sisi Allah melainkan dengan seizin-Nya. Allah mengetahui semua apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. (QS. Al Baqarah: 255).